Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina Juara dan Rekor Epic "Messidona" Primadona Titisan Maradona

20 Desember 2022   07:20 Diperbarui: 20 Desember 2022   08:05 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat kepada Argentina pemenang Juara Piala Dunia 2022 dan terima kasih kepada Qatar dan Fifa yang sukses melaksanakan amanah dalam menggelar olahraga terfavorit di Planet Bumi ini.

Ya. Partai pamungkas yang mempertemukan laga Argentina vs Perancis di final Piala Dunia 2022 berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12/2022) malam WIB.

Pada Akhirnya secara dramatis Argentina berhasil menjadi juara Piala Dunia 2022 setelah berhasil mengalahkan Perancis melalui babak adu penalti.

Pertandingan Argentina vs Perancis sendiri sendiri berakhir dengan skor 2-2 dalam waktu normal. Gol Argentina dibukukan Lionel Messi (23'-penalti) dan Angel Di Maria (36'). Sementara itu, dua gol Perancis dicetak secara beruntun oleh Kylian Mbappe pada menit ke-80 (penalti) dan 81'.

Messi dan Mbappe kembali mencetak gol pada babak ekstratime, skor pun 3-3, sehingga laga pun berlanjut ke babak adu penalti yang dimenangi oleh Argentina dengan skor 4-2. 

Empat penendang Argentina yang berhasil menyarangkan bola ke gawang Perancis adalah Lionel Messi, Paulo Dybala, Leandro Paredes, dan Gonzalo Montiel.

Sementara itu, dua gol Perancis pada babak adu penalti dibukukan Kylian Mbappe dan Randal Kolo Muani. Adapun penendang Perancis yang gagal, yakni Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni.

Tawa hingga tangis bahagia pemain Argentina pecah dan tumpah ruah usai duel final yang seru dan menegangkan di Stadion Lusail, Qatar yang jadi saksi sejarah emas Argentina jadi juara Piala Dunia 2022.

Dengan menjadi juara piala dunia 2022 Qatar ini, maka Timnas Argentina berhak menerima hadiah uang sebesar 42 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp.655 miliar.

Argentina juga menambah catatan manis karena telah memenagkan tiga kali piala dunia, yaitu pada tahun 1978, 1986 dan 2022.

Tak hanya itu, Argentina juga mencatatkan sejumlah torehan manis lainnya sebagai sejarah yaitu, dinobatkanya Enzo Fernandez meraih FIFA Young Player Award Piala Dunia 2022 yang merupakan lambang supremasi untuk pemain muda terbaik sepanjang turnamen berlangsung.

Sementara Emiliano Martinez yang tampil amat gemilang dalam laga Argentina vs Perancis di final Piala Dunia 2022 dinobatkan sebagai kiper terbaik.

Tak ketinggalan adalah, coach Lionel Scaloni yang dinobatkan menjadi pelatih termuda kedua yang mampu membawa tim asuhannya ke final Piala Dunia setelah Rudi Voeller pada 2002.

Ya, itulah sejumlah catatan rekor manis Argentina, ini belum termasuk catatan sang legendaris Lionel Messi yang penulis ulas tersendiri dibawah, intinya juga dari turnamen sepak bola Piala Dunia ini adalah mengajarkan kita tentang kerja sama teamwork untuk diterapkan dalam keseharian.

Karena kerjasama yang baik akan menghasilkan permainan yang menakjubkan, kerjasama juga mengajarkan bagaimana tidak menjadi orang egois dan sombong, mengajarkan kedisiplinan, memupuk sifat tenang, kepemimpinan, keuletan, sportivitas, fairplay serta kerja keras, itulah sejatinya makna sepak bola ini sebenarnya.

Lionel Messi dan Timnas Argentina saat merayakan menjadi Juara Piala Dunia 2022 | Sumber Foto via Facebook Fifa World Cup 2022
Lionel Messi dan Timnas Argentina saat merayakan menjadi Juara Piala Dunia 2022 | Sumber Foto via Facebook Fifa World Cup 2022

Sementara itu dari kemenangan Argentina yang berhasil menjuarai piala dunia 2022 ini ternyata juga membuat sang kapten, Lionel Messi, mengukir berbagai rekor epic. Messi menjadi pemain dengan penampilan terbanyak dalam sejarah Piala Dunia.

Messi tercatat tampil sebanyak 26 kali, melewati rekor legenda timnas Jerman, Lothar Matthäus, yang telah tampil 25 kali di Piala Dunia.

Lionel Messi juga menjadi pemain ke-9 yang mampu menyatukan tiga trofi bergengsi, Piala Dunia FIFA, Liga Champions Eropa, dan Ballon d'Or.

Timnas Argentina saat merayakan menjadi Juara Piala Dunia 2022 | Sumber Foto via Facebook Fifa World Cup 2022
Timnas Argentina saat merayakan menjadi Juara Piala Dunia 2022 | Sumber Foto via Facebook Fifa World Cup 2022

Sang  "Messidona" primadona titisan Maradona.

Begitulah kalau penulis diperkenankan menobatkan Lionel Messi atas catatan rekor epic nan abadinya tersebut.

Legendaris, terhebat, abadi yang dipuja-puji di seluruh penjuru dunia setelah Lionel Messi berhasil membawa Argentina juara Piala Dunia 2022.

Apalagi pada partai final Messi tampil gemilang dengan catatan mencetak dua gol dan sukses menunaikan tugas eskekutor penalti pertama Argentina.

Pemain yang juga berjuluk La Pulga yang sempat pensiun dari timnas Argentina itu akhirnya menuntaskan mimpi terbesarnya, membawa Argentina jadi juara Piala Dunia 2022.

Sang "Messidona" layak disejajarkan dengan Diego Maradona, setelah sang legenda Argentina itu meraih juara dunia pada 1986 silam.

Bahkan "Messidona" di usia yang tak lagi muda dengan usia 35 tahun itu juga terpilih menjadi pemain terbaik alias Man of the Match pada  final Piala Dunia 2022 Argentina vs Perancis.

Pada akhirnya juga Messi pun dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2022 dan berhak atas trofi Golden Ball alias Bola Emas.

Penobatannya juga diiringi dengan pemberian kain bisht kepada Messi, yang menandakan bahwa pemain berjuluk La Pulga tersebut sudah layak menjadi seorang legenda dengan kehormatan tertinggi, terapik, dan terepic setelah meraih trofi Piala Dunia.

"Menutup karier dengan cara seperti ini adalah hal yang mengesankan. Saya sudah mendapatkan Copa America dan Piala Dunia. Semuanya datang pada penghujung karier saya," ujar Messi.

Ya, di usianya yang sudah kepala tiga dan bukan usia emas, namun Messi mampu membuktikan kepada publik di sepakbola dipenjuru dunia bahwa napasnya belum habis dan mampu membuktikan secara sahih ke penjuru dunia bahwa Lionel Messi layak jadi pemain hebat sepanjang masa.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun