Yang kedua adalah, selalu menjunjung tinggi bagaimana menempatkan rasa tahu diri, wawas diri dan saling menghargai.
Nah, sejatinya kalau prinsip yang kedua ini jadi patokan para old dan young talent untuk bagaimana saling bersikap empati, hingga tentang etika dan perilaku, maka justru akan semakin jadi mempersolid relationship dalam teamwork.
Sehingga enggak akan terjadi yang namanya kondisi saling meremehkan kemampuan masing-masing, enggak bakal ada yang paling merasa berkuasa, sebab seluruhnya saling tahu diri bagaimana caranya saling menghargai dan menempatkan diri.
Yang ketiga adalah menjunjung tinggi prinsip bahwa adanya old and young talent itu adalah untuk saling mengisi dalam teamwork.
Memang, adanya situasional yang saling kompetitif antara old dan young talent dalam suatu teamwork itu pasti ada.
Namun bukan berarti hal tersebut justru mengikis soliditas teamwork, justru situasional saling kompetitif ini harusnya saling mengisi.Â
Semuanya punya peran dan kewajiban masing-masing untuk saling mendukung agar teamwork tetap kompak dan solid.
-----
Nah, inilah kira-kiranya yang sedikit banyaknya bisa penulis rekomendasikan terkait bagaimana sih baiknya colab yang bijak antara old and young talent dalam teamwork.
Sedikit tambahan, selama yang nuda hormat dan mau belajar dari yang lebih tua dan yang tua sayang dan mau belajar dari yang lebih muda maka colab yang baik dan bijak niscaya terwujud.