Hal ini terlihat ketika penasehat hukum keluarga Sambo, Febry Diansyah mulai mencari dan menggali sisi negatif Yosua untuk keuntungan terdakwa. Mereka mulai mengais-ngais sisi kelemahan Almarhum Brigadir Joshua.
Bahkan siasatnya mulai terpampang nyata ketika mereka menanyai Saksi Damson dan Saksi Susi terkait perilaku buruk Almarhum Brigadir Joshua.
Dalam hal inipun Saksi Damson dan Saksi Susi mengiyakan dan membeberkan berbagai sisi kepribadian buruk Almarhum Brigadir Joshua.
Nah, tentunya dari daftar kejelekan ataupun keburukan kepribadian Almarhum Brigadir Joshua yang dibeberkan tersebut adalah dalam rangka memperkuat tuduhan mereka bahwa Almarhum Brigadir Joshua adalah orang yang jahat, orang yang memiliki sifat buruk, dan yang lainnya.
Dapat dipastikan juga siasat criminal profiling terhadap Almarhum Brigadir Joshua ini adalah untuk memperkuat tuduhan mereka bahwa Brigadir Joshua memang benar telah melakukan tindak asusila kekerasan seksual pada terdakwa Putri Candrawati.
Pastinya juga siasat-siasat criminal profiling terhadap Almarhum Brigadir Joshua ini adalah upaya dengan menghalalkan segala cara agar Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi lolos dari jeratan hukum.
Nah, bila bicara andai kata, kalau kedepan majelis hakim termasuk jaksa penuntut umum terpengaruh dan akhirnya menerima simpulan sifat-sifat buruk Almarhum Brigadir Joshua tersebut ternyata menaksirkannya sebagai penanda mutlak terjadi kekerasan seksual, jelas ini akan menguntungkan pihak keluarga Sambo. Inilah yang seharusnya perlu dicermati bersama.
Ya, yang jelas titik tumpu dari apa yang coba dibangun oleh para penasehat hukum keluarga Sambo ini ada pada para majelis hakim termasuk jaksa penuntut umum.
Sehingga yang jadi harapannya adalah, agat kiranya para para majelis hakim termasuk jaksa penuntut umum tetap obyektif dalam mengungkap fakta kebenaran dan dapat kredibel menilai mana saksi yang dapat dipercaya dan mana yang tidak.
Yang pasti, fakta sudah jelas, bahwa Brigadir Joshua mati dibunuh secara terencana oleh Sambo Cs. sehingga fakta ini jangan sampai dikaburkan atau bahkan dikalahkan.