Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Jangan Ratapi Kegagalanmu ketika Belum Dapat Promosi Jabatan

8 November 2022   18:55 Diperbarui: 9 November 2022   09:40 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar Karyawan Meratapi kegagalan ketika belum dapat promosi jabatan | Dokumentasi Foto via Freepik.com

Kamu berkali-kali belum dapat promosi jabatan di kantor, bahkan kamu sudah banyak keduluan rekan kerjamu yang lainnya, dan bahkan lagi justru ada juniormu yang mendahuluimu dapat promosi jabatan?

Lantas karenanya, apakah kamu justru meratapinya, lebih sering komplainnya sehingga membuat kamu jadi iri dengki karena kamu merasa bahwa kamulah yang seharusnya lebih pantas dapat promosi jabatan?

Terus, karena kamu kecewa dengan keputusan dari pihak manajemen tersebut, kamu malah sengaja mendemotivasi diri dan jadi males-malesan kerja.

Waduh, kalau kamu justru berperilaku begitu maka enggak salah sebenarnya kalau pihak kantor atau manajemen kantor justru lebih memilih rekan kerjamu termasuk juniormu untuk dipromosikan bukannya malah kamu, manajemen sudah tepat lebih memilih rekan kerjamu yang dipromosikan.

Semestinya yang kamu lakukan adalah, terus memacu diri, memotivasi diri, dan mengevaluasi diri, kenapa kok bukannya kamu yang dipromosikan, ada apa dengan dirimu sebenarnya, inilah yang seharusnya jadi bahan koreksi sebagai pembelajaran kamu.

Ilustrasi Gambar Karyawan sedang bekerja di kantor | Dokumen Foto Via Freepik.com
Ilustrasi Gambar Karyawan sedang bekerja di kantor | Dokumen Foto Via Freepik.com

Tentunya manajemen kantor punya dasar alasan yang kuat, kenapa justru rekan kerja kamu termasuk juniormu yang promosi jabatan bukannya kamu yang dapat promosi jabatan.

Yang jelas, basic rule dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan sesuai jobdesc itu sebenarnya sangat sederhana, "kalau kamu enggak bisa menjadi bagian dari solusi di kantor, maka setidaknya pastikan dirimu bukanlah bagian dari masalah". Sederhana bukan.

Nah, dalam hal ini, sudahkah kamu pada posisi sebagai solusi?

Atau kamu malah lebih banyak jadi beban dan masalah di kantor serta seringnya justru dapat punisment bukannya reward?

Bahkan, ada kamu ataupun enggak ada kamu di kantor sama saja keadaannya, alias enggak ada pengaruhnya sama sekali?

Kalau kamu justru seringnya adalah jadi beban dan masalah di kantor, seringnya dapat punisment, bahkan kamu layaknya "siluman" alias ada kamu di kantor sama saja enggak ada pengaruhnya, enggak ada kamu juga sama saja, maka jelas ada sesuatu yang salah dalam diri kamu.

Jelaskan di sini ada something wrong kenapa kamu enggak kepake oleh atasanmu dan enggak direkomendasi oleh pihak manajemen kantor terkait perkembangan kariermu dalam hal reward promosi jabatan.

Ilustrasi Gambar Karyawan sedang bekerja di kantor | Dokumen Foto Via Freepik.com
Ilustrasi Gambar Karyawan sedang bekerja di kantor | Dokumen Foto Via Freepik.com

Patut diingat, yang bisa menilai apakah kamu seringnya adalah jadi beban dan masalah di kantor ataupun kamu sering jadi win-win solution adalah "pandangan mata" orang lain, seperti rekan-rekan teamwork, HR, atasan-atasanmu, dan termasuk atasanmu langsung.

Nah, pastinya nilai mutu kualitasmu sekaligus track record kamu ini akan terkalkulasi atas dasar "pandangan mata" ini, lalu pada akhirnya barulah disimpulkan dan diputuskan. Layak atau tidak kamu dapat reward promosi jabatan.

Sejatinya juga, berkali-kalinya kamu belum dapat reward untuk dipromosikan jabatan enggak jauh dari hal bahwa secara tidak langsung kamu memaksa atasanmu dan pihak manajemen kantor menerima kamu apa adanya.

Atau dengan kata lain, kamu enggak kompetitif dan enggan kompetitif, padahal yang namanya reward apalagi promosi jabatan itu jelaslah kompetitif.

Kalau nilai mutu kualitasmu apa adanya, ya jelas saja kamu kalah bersaing dengan rekan kerjamu yang lainnya, pihak kantor ya akan menilai kamu apa adanya juga kan. Jadi enggak salah kan kalau justru kamu belum dipromosikan.

Nah, daripada kamu meratapi kegagalanmu karena kamu belum dapat reward promosi jabatan lebih baik recovery dirimu, reformasi dirimu, buat resolusi kariermu demi perkembangan kariermu.

Jangan malah terus mundur kebelakang dengan terus-terusan meratap, mengomel, komplain, dan iri dengki karena gagalnya pencapaianmu, lebih baik kamu tetap visioner. 

Percayalah, kalau kamu "berisi", termasuk sadar diri dan tahu diri terkait siapa sejatinya dirimu sesuai jobdesc di kantor, niscaya kamu adalah bagian dari solusi di kantor.

Maka, isi dirimu dengan wawas dan bijak agar nilai mutu dan kualitas dirimu di pandang layak dan berharga untuk dapat reward promosi jabatan. Buang jauh-jauh ratapan mirismu, kembangkan kepak sayapmu dengan membangun nilai mutu dan kualitasmu.

Demikian artikel singkat ini. Semoga bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Untuk Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun