Bahkan, ada kamu ataupun enggak ada kamu di kantor sama saja keadaannya, alias enggak ada pengaruhnya sama sekali?
Kalau kamu justru seringnya adalah jadi beban dan masalah di kantor, seringnya dapat punisment, bahkan kamu layaknya "siluman" alias ada kamu di kantor sama saja enggak ada pengaruhnya, enggak ada kamu juga sama saja, maka jelas ada sesuatu yang salah dalam diri kamu.
Jelaskan di sini ada something wrong kenapa kamu enggak kepake oleh atasanmu dan enggak direkomendasi oleh pihak manajemen kantor terkait perkembangan kariermu dalam hal reward promosi jabatan.
Patut diingat, yang bisa menilai apakah kamu seringnya adalah jadi beban dan masalah di kantor ataupun kamu sering jadi win-win solution adalah "pandangan mata" orang lain, seperti rekan-rekan teamwork, HR, atasan-atasanmu, dan termasuk atasanmu langsung.
Nah, pastinya nilai mutu kualitasmu sekaligus track record kamu ini akan terkalkulasi atas dasar "pandangan mata" ini, lalu pada akhirnya barulah disimpulkan dan diputuskan. Layak atau tidak kamu dapat reward promosi jabatan.
Sejatinya juga, berkali-kalinya kamu belum dapat reward untuk dipromosikan jabatan enggak jauh dari hal bahwa secara tidak langsung kamu memaksa atasanmu dan pihak manajemen kantor menerima kamu apa adanya.
Atau dengan kata lain, kamu enggak kompetitif dan enggan kompetitif, padahal yang namanya reward apalagi promosi jabatan itu jelaslah kompetitif.
Kalau nilai mutu kualitasmu apa adanya, ya jelas saja kamu kalah bersaing dengan rekan kerjamu yang lainnya, pihak kantor ya akan menilai kamu apa adanya juga kan. Jadi enggak salah kan kalau justru kamu belum dipromosikan.
Nah, daripada kamu meratapi kegagalanmu karena kamu belum dapat reward promosi jabatan lebih baik recovery dirimu, reformasi dirimu, buat resolusi kariermu demi perkembangan kariermu.
Jangan malah terus mundur kebelakang dengan terus-terusan meratap, mengomel, komplain, dan iri dengki karena gagalnya pencapaianmu, lebih baik kamu tetap visioner.Â