1. Gladi bersih sebagai gambaran umum memastikan kesiapan sarana prasarana kegiatan dalam event.
Ya, di sinilah seluruh sarana dan prasarana event sudah harus secara dimatangkan dan dioptimalkan, serta dipastikan tidak ada kendala, baik itu kendala teknis maupun non teknis.
Atau dalam artian, sarana dan prasarana baik itu piranti keras maupun piranti lunak sudah optimal semuanya, sudah dipastikan tidak ada lagi kekurangan yang mendasar.
2. Gladi bersih untuk memastikan kesiapan personal yang terlibat.
Pada tahap kedua gladi bersih ini, para personel yang terlibat baik itu crew, pendukung event, dan para pelakunya serta pelaksananya, sudah harus siap sedia dengan peran dan tugas tanggung jawabnya masing-masing.
Siapa berbuat apanya sudah harus dipahami secara jelas, detail, dan mendalam, sehingga diharapkan tidak ada lagi kesalahan mendasar dari tugas tanggung jawab dan peran masing-masing, semua personal yang terlibat harus sudah terlatih dan siap pada tanggung jawab tugasnya masing-masing.
3. Gladi bersih sebagai gambaran event yang sesungguhnya.
Setelahnya seluruhnya mulai dari tahapan-tahapan gladi kotor, hingga tahap pertama dan tahap kedua gladi bersih diterapkan.
Maka langkah terakhir adalah tinggal di gladi bersih kan gelaran event seperti menggelar event yang sesungguhnya, sehingga harus digelar mulai dari rangkaian awal kegiatan sampai selesai kegiatan, yang tentunya hal ini untuk memastikan kesiapan kesuluruhan event.
Tahap terakhir ini tentu saja boleh digelar dua kali, namun dengan catatan kalau memang pada gelar acara gladi bersih yang pertama masih ada yang harus dievaluasi, maka tidak ada salahnya untuk digelar lagi gladi bersih acara yang kedua kalinya, untuk semakin memastikan kesiapannya secara keseluruhan.
Nah, selanjutnya ya tinggal menggelar saja event yang sesungguhnya, setelahnya tinggal dijalani saja, niscaya kalau sudah digladi kotor kan dan gladi bersihkan event yang sesungguhnya bisa berjalan dengan lancar.