Yang jelas dalam hal ini yang paling bertanggung jawab mengatasi adanya anggota teamwork yang sering melakukan aksi malingering ini adalah team leader dalam teamwork.
Lantas, apa tindakan team leader terhadap si malingering ini?
Pertama, sebagai langkah awal team leader harus mengambil tindakan pre-emtif dan persuasif.
Team leader bertindak mengimbau, membujuk, mengajak, dan membimbing dahulu dengan bijak, anggota tim yang sering melakukan aksi malingering ini untuk menghentikan aksinya.
Informasikan kepada si dia bahwa aksi malingering-nya sudah ketahuan dan dapat menggoyahkan situasi teamwork, serta merugikan teamwork serta memengaruhi anggota tim yang lainnya.
Nah, setelahnya team leader dapat melihat perkembangannya, kalau si dia enggak lagi bikin aksi malingering alias insyaf ya sudah, tinggal di monitoring saja, kumat lagi atau tidak, kalau kumat lagi ya, ditindak lagi kan.
Jangan terlupa, untuk membuat semacam perjanjian yang memuat pernyataan si malingering terkait tidak mengulangi lagi tindakannya.
Namun kalau team leader sudah mengambil tindakan pre-emtif dan persuasif tapi ternyata tidak ada perubahan atau kumat lagi masih sering bikin aksi malingering, lanjutkan langkah berikut di bawah.
Kedua, team leader harus mengambil tindakan preventif dan pervation.
Jikalau langkah pertama gagal, maka tindakan team leader yang berikutnya adalah melakukan tindak sedikit tegas dengan mengingatkan norma yang dilanggar dalam teamwork dan konsekuensi sanksi pelanggarannya.
Setidaknya hal ini juga untuk mencegah menularnya perilaku malingering ini kepada anggota team yang lainnya, dan ini juga menunjukan kepada anggota teamwork, bahwa ternyata team leader punya power dalam upaya mengatasi si malingering.