Yang jelas secara intinya, selama motor kita masih baru dan masih ada garansi servisnya, penulis menyarankan lebih baik servis motor ya di bengkel resmi aja, lebih bisa dipercaya dan membuat kita tenang, dan aman dari kena tipu.
Lantas bagaimana kalau motor sudah habis garansi servisnya, tetap servis di bengkel resmi kah atau di bengkel pinggir jalan?
Nah, seiring waktu kan garansi servis habis, seperti halnya motor penulis misalnya waktu beli barunya itu kalau enggak salah tahun 2009 terus garansi servis gratisnya sekitar 5 tahun, artinya tahun 2014 sudah enggak ada fasilitas servis yang gratis lagi.
Jadi di sini penulis ya mulai beralih ke bengkel umum ataupun bengkel pinggir jalan, sebab kalau servis rutin seperti misal bersihin karburator, ganti oli mesin, ganti filter, atau ganti sparepart lainnya yang ringan-ringan ya di bengkel pinggir jalan ongkos servisnya lebih murah dibanding di bengkel resmi.
Sebab penulis pernah servis rutin bersihin karburator, ganti oli mesin, ganti filter, di bengkel resmi cukup kaget juga dengan ongkos servisnya, ternyata mahal banget, padahal cuman tiga item doang tapi bikin kantong jebol juga eh ternyata.
Nah, di sinilah penulis menyarankan, kalau garansi servis gratis sudah habis, enggak ada salahnya kok beralih ke bengkel umum atau bengkel pinggir jalan.
Terus sparepart-nya juga bisa harga miring, memang sih enggak original, tapi setidaknya bisa mendekati original lah. Ya sebenarnya sih tinggal budget kita masing-masing aja sih. Kalau budget cukup ya beli original, kalau budget kita mepet cukupnya beli yang KW ya beli yang KW.
Oleh karena inilah pada akhirnya, setelah garansi servis gratis habis, maka penulis beralih ke bengkel umum ataupun bengkel pinggir jalan.
Tapi ya enggak sembarangan juga sih penulis pilih bengkel umum pinggir jalan ini, meski harus hati-hati juga biar enggak kena tipu.