Enggak ada salahnya kamu buat semacam daftar "dosa" kamu terkait berapa kalinya kamu pernah bikin kesalahan terkait produk kerja kamu di buku agenda kerja kamu.
Dengan begitu, kamu punya tolak ukur diri, dan setidaknya kamu sadar diri dan tahu diri, seberapa kali catatan "dosa" kesalahan kamu termasuk catatan "dosa" soal punishment yang pernah kamu terima.
Dengan begini, setidaknya kamu, jadi lebih hati-hati dan wawas diri dalam setiap mengerjakan produk kerja terkait jobdesc kamu.
5. Buat metrik pola produk kerja secara terstruktur pada buku agenda kerja kamu.
Ya, dengan membuat metrik pola produk kerja ini, setidaknya kamu juga punya catatan deadline produk-produk kerja kamu.
Selain itu, kamu jadi lebih memahami skala prioritas, produk kerja mana yang harus segera tuntas dan produk mana yang masih bisa ditunda. Sekaligus juga kamu jadi tidak grasak-grusuk dalam bekerja.
Setidaknya juga, buku agenda kerja kamu jadi bermanfaat, enggak kosong melompong alias enggak berisi sama sekali.
Nah, inilah kiranya kelima langkah revolusi dalam rangka me-recovery diri setelah kamu bikin kesalahan di kantor yang bisa penulis referensikan.
Yang jelas, bikin kesalahan terkait jobdesc itu logis, tapi jadi enggak wajar kalau juga kamu terlalu sering bikin kesalahan dan sering dapat punishment.
Jadi, sebaiknya jaga trust dengan baik soal kinerja kamu dan mutu kualitas kamu terkait tanggung jawabmu dalam jobdesc dan setidaknya juga dengan artikel yang penulis referensikan ini semoga bisa jadi tambahan wawasan buat kamu.