Dengan begitu, kamu punya catatan pengingat, ketika kamu dapat job untuk buat produk kerja yang sama atau produk kerja lain misalnya, kamu tinggal buka buku agenda kerja kamu.
Oh soal produk ini dulu saya pernah bikin kesalahan typo misalnya, oh dulu saya salahnya begini misalnya, oh dulu saya kurang begini misalnya, oh dulu gegara produk ini salah eh rekan saya si fulan juga ikut kena damprat misalnya dan sebagainya.
Setidaknya dari catatan pengingat soal kesalahan kamu soal jobdesck pada buku agenda kerja kamu tersebut, menjadi semacam panduan ataupun acuan kamu dan kamu juga jadi lebih teliti.
2. Berbesar hati untuk mengakui kesalahan dengan meminta maaf kepada atasan dan rekan kerja kamu yang ikut terdampak.
Kalau kamu jelas-jelas salah terkait produk kerja kamu, ya sudahlah, jangan mengelak dengan berbagai alasan, sehingga justru timbul perdebatan ataupun konflik.
Satu-satunya jalan, ya minta maaf dan mengakuinya, dengan disertai komitmen untuk lebih baik lagi dalam mengerjakan produk kerja yang menjadi tanggung jawab kamu.
3. Tentukan langkah evaluasi dan pembenahan, lalu jangan terlupa untuk mencatatnya juga di buku agenda kerja kamu.
Ya, setelah kamu tahu di mana letak kesalahaan kamu soal produk kerja kamu, maka catat juga dalam buku agenda kerja kamu bahwa langkah pembenahan apa yang sudah kamu lakukan.
Seperti misal, oh di sini toh kesalahan saya, lalu catat. Oh soal produk kerja yang ini, ternyata di sini letaknya yang sudah saya benahi, lalu catat. Dan sebagainya.
Dengan begitu kamu punya catatan pengingat untuk setidaknya meminimalisir tingkatan risiko kesalahan dalam mengerjakan produk kerja.
4. Buat list kesalahan-kesalahan yang pernah kamu perbuat termasuk punishment apa saja yang pernah kamu terima terkait produk kerja yang kamu kerjakan di buku agenda kerja kamu.