Pembangunan berbagai infrastruktur di IKN Nusantara yang terletak di Kaltim yang tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara dan di Kabupaten Kutai Kartanegara sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh pemerintah.
Mulai dari akses jalan tol, istana negara dan berbagai bangunan lainnya, termasuk sarana publik dan juga transportasi publik sudah di petakan sedemikian rupa.
Rencana dislokasi pemerintahan, mulai dari Kementerian, Markas TNI dan Angkatan, Markas Polri pun termasuk penggelontoran anggaran IKN Nusantara secara kesuluruhannya, maka tim Pokja IKN Nusantara sudah mematangkannya.
Bahkan, Presiden RI Jokowi, Pejabat Kementerian, hingga Pejabat terkait lainnya, sudah sering kali wara-wiri ke IKN Nusantara.
Maka jelaslah sudah, bahwasanya kedepan IKN Nusantara dengan segala prosesnya akan menjadi masa depan yang cerah bagi Kaltim, termasuk Kota-kota penyangga di sekitarannya.
Seperti Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kota Tenggarong dan wilayah lain di sekitarnya dan juga termasuk wilayah paling terdekatnya akan mengukir sejarah peradaban baru untuk semakin berkembang dan moderen.
Khususnya terkait dengan masa depan transportasi publik di IKN Nusantara dan di kota-kota penyangga, maka jelaslah kedepan akan ada gambaran nyata terkait bagaimana kedepannya transportasi publik ini yang setidaknya kecanggihan dan kemoderenannya tidak jauh beda dari Jakarta ataupun di kota-kota besar lainnya di Indonesia, bahkan bukan tidak mungkin bisa lebih canggih dan moderen.
Yang jelas, akses infrastruktur jalan tol sebagai penghubung di setiap kota-kota penyangga IKN Nusantara sudah terbangun, bahkan jalur rel-rel kereta, pelabuhan-pelabuhan kapal di sekitaran IKN Nusantara sudah mulai di bangun, akses jalan raya dan coastal road sudah mulai dibangun dan jelas ini merupakan gambaran nyata bagaimana kedepan soal transportasi publik IKN Nusantara dan sekitarnya.
Seperti halnya Kota Balikpapan, kota tempat penulis bermukim misalnya, yang kalau menyoal transportasi publik masihlah kalah jauh dengan wilayah Jabodetabek.
Khususnya lagi kalau menyoal transportasi publik darat, maka di Kota Balikpapan barulah ada transportasi publik bus antar kota dan antar propinsi, serta transportasi Angkot, belum ada yang namanya Kereta Api, KRL, Comuterline, Transbus atau busway dalam kota ataupun transportasi darat lainnya yang sejenisnya.
Bahkan, kota penyangga IKN Nusantara lainnya seperti Kota Samarinda dan Kota Tenggarong, maka soal transportasi publik daratnya ini adalah sama persis dengan Kota Balikpapan.
Paling-paling yang bisa disamakan dan diandalkan soal moderennya hanyalah transportasi udaranya yaitu Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan.
Jadi, jelas ke depan soal transportasi publik khususnya moda transportasi darat di kota-kota penyangga IKN Nusantara ini akan terukir sejarah baru.
Penulis pun sudah membayangkan bagaimana kedepan soal semakin majunya dan moderennya transportasi publik moda darat di IKN Nusantara termasuk di kota-kota penyangga IKN Nusantara ini.
Memang sih semuanya butuh proses dan waktu yang tidak sebentar, tapi penulis yakin, seiring waktu berjalan, asa masa depan untuk semakin majunya dan moderennya transportasi publik, baik itu darat, laut, dan udara tersebut akan dapat terwujud.
Namun demikian, bukan berarti juga terkait moda transportasi publik yang sudah ada harus terpinggirkan, sehingga agar dapatnya pemerintah dan pihak pengelola seperti PO Bus misalnya, pengelola Angkot misalnya dan pengelola moda kapal penyeberangan transportasi laut Kapal Motor Cepat dan Kapal Feri Cepat misalnya, haruslah tetap saling bergandengan tangan.
Biar bagaimanapun, para pengelola transportasi publik ini sudah sangat membantu masyarakat dalam melayani setiap perjalanan, baik itu antar kota, antar provinsi, maupun antar pulau.
Selain itu juga, diharapkan dengan akan berdirinya IKN Nusantara ini, maka pihak pengelola transportasi publik di tiga kota penyangga ini, agar dapatnya sudah mulai mempersiapkan diri.
Seperti misal peremajaan armadanya misalnya, meningkatkan mutu pelayanannya misalnya, meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung lainnya misalnya, dan lain sebagainya.
Sebab, soal mutu pelayanan dan armada ini khususnya moda transportasi darat, masihlah terkesan apa adanya atau kurang optimal, bahkan armadanya banyak yang sudah tua atau uzur.
Yang tak boleh juga terlupa adalah agar para pengelola transportasi publik ini bersinergi dengan pemerintah untuk memulai langkah untuk bekerjasama soal transportasi publik ini sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat setidaknya ada peningkatan.
Yang jelas kedepan soal transportasi publik ini, maka masyarakat IKN Nusantara, baik itu masyarakat lokal dan masyarakat pendatang, akan semakin dimudahkan, bahkan akan merasakan dan menikmati kecanggihan dan moderennya transportasi publik ini, serta akan jadi bagian dari sejarah IKN Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H