Khususnya lagi kalau menyoal transportasi publik darat, maka di Kota Balikpapan barulah ada transportasi publik bus antar kota dan antar propinsi, serta transportasi Angkot, belum ada yang namanya Kereta Api, KRL, Comuterline, Transbus atau busway dalam kota ataupun transportasi darat lainnya yang sejenisnya.
Bahkan, kota penyangga IKN Nusantara lainnya seperti Kota Samarinda dan Kota Tenggarong, maka soal transportasi publik daratnya ini adalah sama persis dengan Kota Balikpapan.
Paling-paling yang bisa disamakan dan diandalkan soal moderennya hanyalah transportasi udaranya yaitu Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan.
Jadi, jelas ke depan soal transportasi publik khususnya moda transportasi darat di kota-kota penyangga IKN Nusantara ini akan terukir sejarah baru.
Penulis pun sudah membayangkan bagaimana kedepan soal semakin majunya dan moderennya transportasi publik moda darat di IKN Nusantara termasuk di kota-kota penyangga IKN Nusantara ini.
Memang sih semuanya butuh proses dan waktu yang tidak sebentar, tapi penulis yakin, seiring waktu berjalan, asa masa depan untuk semakin majunya dan moderennya transportasi publik, baik itu darat, laut, dan udara tersebut akan dapat terwujud.
Namun demikian, bukan berarti juga terkait moda transportasi publik yang sudah ada harus terpinggirkan, sehingga agar dapatnya pemerintah dan pihak pengelola seperti PO Bus misalnya, pengelola Angkot misalnya dan pengelola moda kapal penyeberangan transportasi laut Kapal Motor Cepat dan Kapal Feri Cepat misalnya, haruslah tetap saling bergandengan tangan.
Biar bagaimanapun, para pengelola transportasi publik ini sudah sangat membantu masyarakat dalam melayani setiap perjalanan, baik itu antar kota, antar provinsi, maupun antar pulau.
Selain itu juga, diharapkan dengan akan berdirinya IKN Nusantara ini, maka pihak pengelola transportasi publik di tiga kota penyangga ini, agar dapatnya sudah mulai mempersiapkan diri.
Seperti misal peremajaan armadanya misalnya, meningkatkan mutu pelayanannya misalnya, meningkatkan sarana dan fasilitas pendukung lainnya misalnya, dan lain sebagainya.
Sebab, soal mutu pelayanan dan armada ini khususnya moda transportasi darat, masihlah terkesan apa adanya atau kurang optimal, bahkan armadanya banyak yang sudah tua atau uzur.