Nah, sejauh pengalaman penulis mengamati kinerja freshgrad kebanyakan itu, kamu seringkali kurang proaktif, kurang respek, terlalu pemalu dan pendiam.
Bahkan ada yang terlalu aktifnya adalah malah banyak omong doang ataupun sering ngedumel tapi enggak ringan tangan dalam bekerja.
Jadi, jangan abaikan soal sikap respek kamu, sikap proaktif kamu, lebih baik itu, kamu sedikit bicara tapi ringan tangan dalam bekerja.
Hilangkan sikap ngeroweng alias banyak omong kamu tapi enggak respek dan proaktif soal kerjaan, sehingga kamu jadi lebih bertanggung jawab, baik itu kepada diri kamu maupun pada jobdesc kamu.
2. Mengabaikan jadi pendengar dan pemerhati yang baik.
Ya. Seringkali soal menjadi pendengar dan pemerhati yang baik ketika mendapat petunjuk kerja, petuah-petuah ataupun nasihat soal kerjaan dari senior ataupun dari atasan ini lah yang juga terabaikan.
Seringkali yang kamu kedepankan adalah, masuk telinga kanan keluar telinga kiri ketika dalam menerima petuah atau nasihat ini.
Padahal, kalau kamu jadi pendengar dan pemerhati yang baik ini, jelas banget wawasan kamu akan semakin bertambah, sehingga membuat kamu semakin memahami peran kamu dan tanggung jawab kamu soal jobdesc.
3. Mengabaikan Attitude untuk kebertahuan diri, rasa tahu diri, dan bagaimana menempatkan diri.
Seringkali freshgrad kurang bisa menempatkan kebereksistensian diri dengan baik, tidak peka untuk bersikap tahu diri, bahkan kurang cermat bagaimana menempatkan diri.