Lalu, sebagai orangtua, pantaskah kira-kira adegan negatif yang seringkali terdapat dalam film horor atsu bukan genrenya tersebut ditonton anak-anak kita. Maukah Anda akhirnya anak-anak Anda mencontoh adegan negatif dalam film-film tersebut. Tidak kan.
4. Perkembangan kognitifnya terganggu, termasuk kepribadiannya.
Perkembangan kognitif mengacu pada tahapan kemampuan seorang anak dalam memperoleh makna dan pengetahuan dari pengalaman serta informasi yang dia dapatkan. Perkembangan kognitif meliputi proses mengingat, pemecahan masalah, dan juga pengambilan keputusan.
Nah, jelas bukan kognitif anak ini intinya adalah proses anak-anak mulai mengenali lingkungan, mulai mencari jati diri, mulai mempelajari suatu hal hingga mulai membangun pribadinya.
Jadi, selama anak-anak kita masih menjalani proses kognitif ini, maka di sinilah intinya karakter, mental, dan jiwanya sedikit demi sedikit mulai terbentuk.
Sehingga sudah sangat jelaslah, bila anak-anak kita dibiasakan nonton film horor termasuk yang bukan genrenya, maka akan berdampak negatif secara signifikan terhadap perkembangan kognitifnya.
Lantas sebagai orangtua, bagaimana seyogianya sikap kita terkait dampak film horor termasuk yang bukan genrenya ini seperti yang penulis uraikan pada empat hal di atas terhadap anak-anak kita?
Akankah kita hanya mengganggapnya biasa belaka, hingga melakukan pembiaran begitu saja, bahkan malah membiasakannya, tidakkah kita tergugah dengan dampak buruk dari film horor dan yang bukan genrenya tersebut tersebut bagi perkembangan anak-anak kita?
Inilah seyogianya yang jadi perhatian kita bersama, sebagai orangtua agar kiranya jangan membiasakan anak-anak kita untuk nonton film horor dan yang bukan genrenya.
Sebaiknya kita sebagai orangtua agar dapatnya bersikap bijak, dengan menerapkan budaya sensor mandiri demi perkembangan baik bagi anak-anak kita, lebih baik itu kita edukasi anak-anak kita untuk nonton film yang sesuai genrenya, sesuai batasan usianya, dan dengan tetap pendampingan.
Soal film ini pun sebenarnya sudah ditentukan juga oleh LSF ataupun pihak penayang film terkait batasan usia penonton film. Bahkan cukup banyak kok sebenarnya film yang sesuai genre anak-anak kita.