Apakah di kantor Anda memiliki Staf Karyawan cowok yang feminim atau gayanya keseharian kewanita-wanitaan begitu?
Apakah Anda merasa risih dengannya, karena tingkah lakunya yang lincah nan melambai, kemayu nan gemulai itu?
Lantas, dengan perkembangan selanjutnya terkait kesehariannya yang feminim tersebut merasa terganggukah anda, atau gengsikah Anda bersosialisasi dengannya?
Atau yang ini, karena Anda tidak suka dengan staf pria yang feminim ini Anda justru membullynya dan menjauhinya, bahkan minta saran kepada pimpinan dengan segala cara dan cari cara agar Dia dipecat?
Atau ini, Anda yang berposisi setingkat Leader HR karenanya enggak suka eksistensi staf pria yang feminim ini malahnya Anda mengeluarkannya.
Eits, jangan dong, jangan begitulah, tunggu dulu, jangan anggap sepele dan remeh dulu kalau di kantor Anda ada memiliki staf karyawan pria yang feminim ini.
Ya memang sih kalau soal risih dan cukup terganggu dengan kefeminimannya sih wajar saja, tapi kita harus berlaku adil, karena setiap individu karyawan kantor itu tentu ada keunggulan dan kekurangan masing.
Setiap individu karyawan kantor itu punya kesempatan yang sama dalam meniti dan menatah karirnya di kantor, begitu juga staf karyawan pria yang bertipikal feminim ini.
Terus terang, penulis juga memiliki staf karyawan pria bertipikal feminim ini, ya memang sih awalnya agak gimana gitu ya, dan ketika dari awal bagian HR merekomendasikannya kepada penulis, sebenarnya penulis sudah agak enggak sreg sih.
Apa lagi ya, kesan pertama saat Dia memperkenalkan diri, lha kok gayanya kayak mas Ivan Gunawan sih gayanya, duh mas Ivan jadi contoh, hedeh gimana toh ini, kok cowok gemulai nan kemayu begini sih, hehehe geli juga sih sebenarnya.