Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gurau Politik yang Kebablasan dan Dampak Komunikasi Politik Parpol

27 Juni 2022   09:44 Diperbarui: 27 Juni 2022   10:15 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanyalah ilustrasi | Presiden RI Jokowi Dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan | Dokumen Via Detiknews.com

Terjadinya gejala degradasi etika moral politik yang di antaranya adalah perilaku dan komunikasi politik Parpol!

Apa buktinya?

Ya, memang sih yang dipersoalkan ini, tidak berlaku untuk semua parpol, namun kalau dilihat dari skala seberapa banyak kursi Parpol di Parlemen, maka setidaknya mereka cukup mewakili terkait mulai menggejalanya degradasi etika moral politik Parpol!

Bisa dilihat bagaimana balutan gurau atau canda politik yang kebablasan dan kekonyolan tergambar nyata, bahkan saling berseteru tidak etis di medsos maupun media lainnya dengan candaan yang tidak elegan.

Inilah setidaknya yang jadi gambaran nyata betapa komunikasi dan perilaku politik yang dibangun justru tidaklah memberi edukasi politik yang bermartabat bagi masyarakat.

Semakin memantik kontradiksi dan kritik dari berbagai kalangan, dan termasuk masyarakat, betapa sebenarnya bikin malu dan menyedihkan! Bah naif kali!

Bisa diambil contoh bagaimana perseteruan Cak Imin dan Yenny Wahid, bagaimana kurang elegannya Megawati Cantik soal statetmennya yang menyinggung perasaan para tukang bakso sejagat Indonesia.

Termasuk saat Megawati cantik menyakiti hati para emak-emak seantero Nusantara terkait statemennya soal minyak goreng.

Lalu, perilaku saling sindir menyindir soal Parpol sombong, belum lagi soal selfi puan yang banyak menuai kontra karena dinilai tidak beretika dan ke depan bisa saja ada lagi keanehan-keanehan perilaku politik di negeri ini.

Inipun belum termasuk kalau menengok ke belakang terkait perilaku etika politik parpol berkaitan dalam hal komunikasi politiknya ini, kalau boleh di bilang, kian kesini kok gejalanya semakin parah alias semakin degradasi.

Sah-sah saja sih menggenjot popularitas dan elektabilitas bagi panggung politik masing-masing, tapi janganlah juga kebelakangkan edukasi politik bagi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun