Dengan begitu, setiap individu baru di lingkungan kerja baru akan semakin memahami bahwa job desc-nya dan job desc divisinya memerlukan pola mental karakter yang harus adaptif, fleksibel, gigih dan tangguh.
4. Membimbing secara delegatif
Ya, di sini team leader harus mampu dan bisa membangun kepercayaan diri dari setiap individu baru dalam lingkungan kerja.
Sehingga team leader harus memberikan bimbingan langsung dengan mempercayakannya dengan delegasi tugas tertentu untuk diselesaikan.
Sekaligus hal ini juga sebagai uji kompetensinya, uji kemampuan beradptasinya dan kemampuan bertumbuh kembangnya.
Dengan begitu pun team leader bisa monitoring bagaimana perkembangannya dan kemampuan berprosesnya dalam lingkungan teamwork.
*****
Demikian juga sebaliknya, bila sekiranya dinilai masih belum layak, jangan di lepas terlebih dahulu, intinya ya harus di bimbing sampai bisa dulu, baru bisa di lepas untuk orientasi dengan rekan kerja lainnya dalam teamwork.
Ke depan dalam masa orientasi dengan teamwork barulah bisa dinilai secara keseluruhan, terkait layak atau tidaknya, setiap individu baru tersebut dapat beradaptasi, dan berkolaborasi dengan teamwork dan lingkungan kerja.
Dan di sinilah juga yang nantinya dapat menjadi dasar pertimbangan untuk mengkonsultasikannya kepada pihak manajemen kantor, kalau pada akhirnya, ternyata individu baru tersebut tidak layak bergabung dengan teamwork.
Yang jelas penulis sekali lagi menegaskan, jika dalam suatu divisi organisasi kantor mendapatkan anggota baru, baik itu berasal dari rotasi dari divisi lain ataupun anggota baru yang masih baru banget, maka team leader jangan malas dan lepas tanggung jawab untuk memberikan bimbingan.
Team leader itu adalah sebagai panutan dalam sebuah teamwork dan bertanggung jawab juga dalam melahirkan kandidat bibit-bibit pemimpin dalam teamwork.