Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Dear Team Leader, Ini yang Perlu Dilakukan agar Anggota Baru Bisa Mandiri

4 April 2021   16:28 Diperbarui: 22 April 2021   04:03 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi team leader memberikan arahan pada anak buah (Sumber: Shutterstock)

Dengan begitu, setiap individu baru di lingkungan kerja baru akan semakin memahami bahwa job desc-nya dan job desc divisinya memerlukan pola mental karakter yang harus adaptif, fleksibel, gigih dan tangguh.

4. Membimbing secara delegatif
Ya, di sini team leader harus mampu dan bisa membangun kepercayaan diri dari setiap individu baru dalam lingkungan kerja.

Sehingga team leader harus memberikan bimbingan langsung dengan mempercayakannya dengan delegasi tugas tertentu untuk diselesaikan.

Sekaligus hal ini juga sebagai uji kompetensinya, uji kemampuan beradptasinya dan kemampuan bertumbuh kembangnya.

Dengan begitu pun team leader bisa monitoring bagaimana perkembangannya dan kemampuan berprosesnya dalam lingkungan teamwork.

*****

Ilustrasi gambar via uzone.id
Ilustrasi gambar via uzone.id
Nah, setelah team leader menerapkan empat fase bimbingan di atas, yaitu fase bimbingan directif, consultative, supportive, dan delegatif, terhadap anggota baru ataupun anggota yang masih baru banget bergabung dalam teamwork dan kira-kira sudah bisa dinilai layak dan mampu mengemban job desc-nya, maka barulah bisa di lepas untuk orientasi dengan rekan kerja yang lainnya dalam teamwork.

Demikian juga sebaliknya, bila sekiranya dinilai masih belum layak, jangan di lepas terlebih dahulu, intinya ya harus di bimbing sampai bisa dulu, baru bisa di lepas untuk orientasi dengan rekan kerja lainnya dalam teamwork.

Ke depan dalam masa orientasi dengan teamwork barulah bisa dinilai secara keseluruhan, terkait layak atau tidaknya, setiap individu baru tersebut dapat beradaptasi, dan berkolaborasi dengan teamwork dan lingkungan kerja.

Dan di sinilah juga yang nantinya dapat menjadi dasar pertimbangan untuk mengkonsultasikannya kepada pihak manajemen kantor, kalau pada akhirnya, ternyata individu baru tersebut tidak layak bergabung dengan teamwork.

Yang jelas penulis sekali lagi menegaskan, jika dalam suatu divisi organisasi kantor mendapatkan anggota baru, baik itu berasal dari rotasi dari divisi lain ataupun anggota baru yang masih baru banget, maka team leader jangan malas dan lepas tanggung jawab untuk memberikan bimbingan.

Team leader itu adalah sebagai panutan dalam sebuah teamwork dan bertanggung jawab juga dalam melahirkan kandidat bibit-bibit pemimpin dalam teamwork.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun