Sehingga jangan sampai lengah, body sistem dalam hal pengamanan para pejabat negara dan institusi harus diperketat, dipertebal dan semakin berlapis.
Sekaligus juga harus segera melakukan langkah cepat untuk mendalami dan mendeteksi siapa-siapa saja yang ada keterkaitannya dengan pelaku terorisme di Mabes Polri, untuk menemukan sekaligus memutus mata rantai serangan teror mereka ini di arahkan kemana saja.
Yang jelas, dalam aksi serangan terorisme di Mabes Polri ini, maka Pemerintah, Polri, dan pihak terkait lainnya harus bisa menenangkan masyarakat atas bentuk ketakutan dan kengerian yang memang dengan sengaja ditimbulkan oleh para pelaku terorisme ini.
Karena ini jelas berdampak pada masyarakat, ya bagaimana tidak, Mabes Polri saja sudah berani diserang apalagi masyarakat, sehingga diperlukan langkah ekstra ordinari terkait bagaimana jaminan keamanan terhadap masyarakat dan itu harus wajib ditunaikan oleh pemerintah.
Di satu sisi lainnya, pemerintah juga harus segera bisa menemukan akarnya masalahnya di mana, dalam rangka memberantas sel-sel utamanya dari jaringan teroris ini, dan bagaimana langkah yang paling efektif dan efisien dalam rangka cegah dini dan cegah tangkalnya harus seperti apa dan bagaimana.
Memang hal ini tidaklah mudah, namun bila sinergitas di antara pihak terkait kompak, setidaknya bisa semakin mempersempit ruang gerak para pelaku terorisme dan jaringan mereka, sehingga dapat semakin menutup dan membaca ruang gerak dari para pelaku terorisme ini beserta jaringannya.
Yang pasti, berdasar amanah UUD 1945, jaminan keselamatan jiwa raga seluruh warganegara dari aksi terorisme adalah tanggung jawab negara.
Jadi jangan sampai lengah sedikitpun atas aksi terorisme yang terjadi di negeri ini, sehingga warganegara kembali merasa aman dan tenang.
Semoga saja berbagai masalah yang terjadi terkait jaringan teroris dan aksi terorisme ini dapat di atasi, sehingga NKRI yang kita cintai bersama ini selau tentram, aman dan damai.
Demikian artikel singkat ini.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H