Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Secuil Saran, Bagaimana Mengatasi Terjadinya "Godaan Birahi" dan "Erotisme" di Kantor

15 Maret 2021   17:09 Diperbarui: 15 Maret 2021   17:54 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetiba tatapan mata saya tertuju pada seorang Manager HR wanita itu, aduh busyet, cantik, putih, mulus, sintal, seksi, bodinya juga aduhai laksana biola, aih so perfect banget lah, bikin ngiler deh pokoknya.

Pikiran nakal dan jorok saya pun semakin menerawang dan penis pun ikut menegang, bahkan birahi semakin tersesat karena membayangkan diri memadu asmara dengan Manager HR wanita itu.

Ya Tuhan, pikiran apa ini, saya kan punya istri dan punya anak, hush hush, pergi sana, aduhai, beratnya godaan birahi di kantor ini sih, ini juga sih Mbak Manager HR kurang bisa jaga penampilan, terlalu seksi kayak gitu sih, ya jelas saja jadi bikin sesat birahi kalau begini caranya.

*****

Nah, Jujur saja, apakah Anda pria yang statusnya sudah menikah pernah mengalami seperti apa yang penulis alami ini, atau sebaliknya apakah Anda wanita yang sudah menikah tapi pernah mengalami godaan birahi yang sejenis ini?

Atau yang ini, Anda pria lajang tapi tergoda birahinya terhadap wanita kantoran yang sudah menikah karena tampilan sensualnya, atau sebaliknya Anda wanita lajang tapi tergoda birahi terhadap pria kantoran yang sudah menikah?

Atau bahkan yang ini, Anda baik itu pria maupun wanita dengan status sudah menikah tapi sama-sama saling tergoda birahi?

Sudahlah nggak apa-apa, nggak perlu malu kok mengakuinya, nggak tabu juga kok hal begini diungkapkan, masih logis dan wajar, karena memang kenyataannya godaan birahi ini dan suasana erotisme yang terjadi di kantor itu adalah fakta dan realita.

Penting sebagai catatan, ini bukan berarti penulis mendiskreditkan kalau pria kantoran, baik yang statusnya sudah menikah atau belum menikah selalu berperilaku seperti itu, sangat mudah terangsang birahi seksualnya karena adanya erotisme di kantor, bukan tentu bukan begitu.

Atau bukan berarti juga penulis mendiskreditkan wanita kantoran yang sudah menikah ataupun belum menikah itu selalu tampil menggoda birahi pria kantoran dan terkesan pamer aurat, bukan tentu bukan begitu.

Penulis kembali lagi katakan dan tegaskan, suasana godaan birahi dan erotisme di kantor itu adalah realita dan fakta yang sering sekali terjadi di kantoran, sehingga memang tidak ada cukup alasan untuk memungkirinya.

Nah, berkaitan dengan itu juga, di sinilah penulis mengajak ke arah yang positif, agar bagaimana kiranya Anda tidak gampang mengiyakan hasrat seksual sekejap atau birahi sesaat ini, bila memang ada terjadi suasana erotisme ini di kantor Anda.

Sebab, kalau birahi sesaat ini di iyakan begitu saja, peluang tersesat lebih dalam akan sangat berpotensi menghancurkan kehidupan Anda, apalagi bagi yang sudah menikah, bahtera rumah tangga Anda akan hancur berantakan.

Ya, memang tidak sedikit juga kasus, gara-gara godaan birahi sesaat atau terciptanya suasana erotisme di kantor ini, banyak pria/wanita kantoran yang pada akhirnya masuk dalam hubungan terlarang, sudah beristri/bersuami ternyata selingkuh, istri/suami sah menuntut, dan akhirnya jadi masalah pelik di kantor.

Penulis ungkapkan saja, erotisme ini pernah terjadi di perusahaan penulis, dan ada karyawan yang akhirnya terlibat skandal perselingkuhan dan akhirnya penulis mengambil keputusan dengan sangat terpaksa dua-duanya penulis putus hubungan kerja.

Hal ini tentunya dalam rangka mereka menyeselesaikan masalah yang terjadi, sebab perusahaan penulis juga tidak bisa ikut campur terlalu dalam karena sudah menyangkut masalah pribadi, tetapi tetap membantu kalau kaitannya masih ada dengan tanggung jawab soal pemenuhan hak dan konsultasi yang kaitannya masih ada dengan tanggung jawab pekerjaan.

Penulis tegas mengambil keputusan ini, karena jelas ini akan berdampak kepada suasana kantor, sekaligus juga di sini penulis mengevaluasi dan instrospeksi terkait adanya suasana erotisme ini di kantor, karena penulis pun pernah melihatnya dengan mata kepala, dan kesalahan terbesar penulis adalah membiarkannya dan tidak peka mendengar masukan dari para karyawan.

Nah, di sinilah juga sebenarnya penulis menyampaikan saran, bagaimana pentingnya unsur pimpinan ataupun atasan, seperti Founder, Ceo, Direktur, Manager, dan setingkatnya selalu mengontrol situasi dan kondisi internal kantor.

Agar peka mendengar saran dan masukan dari karyawan ataupun peka melihat sekiranya memang melihat atau mendengar langsung bahwa telah terjadi suasana erotisme ini di kantor, agar jangan kiranya di biarkan dan memang harus di atasi untuk mencegah dini terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di kantor.

Ilustrasi gambar via Alodoc.com
Ilustrasi gambar via Alodoc.com
Lantas bagaimana dong, agar Anda yang sudah menikah ini tidak gampang tergoda hasrat seksual sesaat akibat adanya godaan birahi dan suasana erotisme ini di kantor?

Ya, sebenarnya tinggal bagaimana menyikapinya dengan prinsip, komitmen, dan berpikir logis, kira-kira kalau di iyakan bagaimana dampaknya, kalau diteruskan tersesat hingga tercipta hubungan terlarang ataupun selingkuh bagaimana dampaknya, karena fakta logisnya kalau diteruskan hingga tercipta hubungan selingkuh, pasti rumah tangga akan hancur berantakan.

Yang tidak ketinggalan adalah, jangan ragu ataupun sungkan memberikan saran dan masukan ataupun kritik kepada pihak berwenang di kantor, bila memang benar adanya suasana erotisme ini di kantor yang sering sekali menggoda birahi ini.

Karena bila pihak kantor tidak mengambil langkah untuk mengatasinya ya akan berlaku seperti yang sudah terjadi di perusahaan penulis, akhirnya tercipta skandal perselingkuhan di antara karyawan.

Dalam hal ini, pihak kantor bila memang sudah diteliti mendalam dan ternyata memang menemukan fakta adanya suasana erotisme ini, ya jangan di biarkan saja, jangan sampai terjadi seperti pengalaman pada perusahaan penulis tadi di atas, jadi memang harus diantisipasi dan memang harus diambil langkah solusi untuk mengatasinya.

Ini juga demi terciptanya iklim kondusifitas yang sehat di kantor, bisa mungkin membuat aturan tegas terkait penampilan karyawan agar tampil sewajarnya saja seperti yang akhirnya penulis terapkan di perusahaan penulis misalnya.

Atau setidaknya ada regulasi lainnya yang mampu mencegah terjadinya erotisme ini di kantor, karena yang jelas pihak kantor punya tanggung jawab moral, bila memang di kantor terjadi suasana erotisme ini.

"Terjadinya gejolak godaan birahi dan erotisme di kantor memang jadi ujian dan tantangan, sehingga bukan hanya karyawan saja yang harus mengatasinya, tapi butuh kepedulian dan kepekaan Kantor untuk mengatasinya".

Nah inilah kiranya, secuil saran yang bisa penulis bagikan terkait bagaimana mengatasi terjadinya godaan birahi dan erotisme di kantor, semoga dapat bermanfaat.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun