Memprihatinkan, kalau melihat tingkat literasi sebagian besar Warganet di Medsos, ini karena sering sekali konten artikel dan berita yang bertebaran di dunia digital hanya dibaca judulnya saja tanpa dibaca isinya secara utuh.
Parahnya lagi, sudah enggak baca isinya malah komentar yang enggak nyambung sama sekali dan langsung share begitu saja padahal enggak paham apa yang sudah di share tersebut.
Seharusnya sih yang ideal itu, dengan semakin majunya peradaban digital, justru seharusnya tingkat literasi digital Warganet dalam bermedsos itu turut terdigital juga, semakin maju dan canggih.
Tapi faktanya, malah berlaku sebaliknya, semakin kekinian justru betapa sangat buruknya literasi digital sebagian besar Warganet dalam bermedsos dan menyikapi konten artikel, berita, maupun informasi lainnya yang bertebaran di dunia digital.
Astaga, sudah serendah dan separah itukah literasi sebagian besar warganet di dunia digital dalam menyikapi konten artikel dan berita? Lebih banyak kaum pembaca judul doang!
Jadi tidak mengherankan kalau secara umumnya peringkat literasi Indonesia masih kalah jauh dengan negara-negara lainnya, sebab kenyataannya memang masih banyak Warganet yang kurang sadar dalam hal literasi digital, sehinga turut menyumbangkan buruknya penilaian tingkat literasi publik secara nasional maupun internasional.
Tidak heran juga, kalau banyak Warganet yang sering sekali jadi korban terdampak hoaks akibat hanya baca judul konten belaka, bahkan malah jadi terlibat menyebarkan begitu saja.
Padahal sebenarnya kalau mau membaca isi konten secara utuh, sangat bisa memperkaya wawasan maupun pengetahuan Warganet.
Bahkan sebenarnya tidak sedikit manfaat dari edukasi dan sisi positif lainnya yang bisa didapatkan dari membaca konten secara utuh.
Dan bahkan sebenarnya Warganet jadi bisa membedakan mana yang hoaks mana yang bukan hoaks, termasuk mana yang opini dan mana yang berita.