Begitulah rasan-rasan saya waktu itu, dan itu enggak hanya sekali dua kali, sering banget saya rasanin posisi tersebut, eh ternyata justru ke depannya, saya yang akhirnya malah di tempatkan di posisi jabatan tersebut.
Memang kalau belum di jalanin dan beradaptasi dengan job desc baru itu kayaknya memang rasanya berat banget, apalagi kalau sudah terbuai di zona nyaman pekerjaan sebelumnya.
Ya saya lah contohnya, udah rasa nyaman dikerjaan yang selama ini dijalani di Bidang Anggaran, dirotasi ke kerjaan baru, jadi rasa enggak terima dan sudah terbayang beratnya tugas baru nanti.
Tapi ternyata kenyataannya enggak begitu, ternyata pas dijalanin, tugas baru saya lebih asyik, bahkan lebih enjoy, nyaman dan banyak dapat ilmu tentang jurnalistik, apa lagi gegara rotasi ini saya juga bisa menulis artikel dan berita, tambahnya juga saya jadi kenal Kompasiana dan Kompasianers.
Bayangin aja, mana bisa saya dulu menulis, kegiatan menulis itu saya anggap remeh banget, saya memandang bahwa menulis itu hanya kerjaan orang-orang yang kurang kerjaan aja.
Saya bahkan memandang sinis terhadap kejurnalistikan, apalagi kalau melihat perilaku media yang sukanya amplopan, kalau enggak dikasih amplop berita Satuan Komando enggak dimuat dan tayang di medianya.
Dan ternyata semuanya tidak seperti yang saya bayangkan saat pertama kali mendapat mandat dari Komandan, justru karenanya saya jadi bisa menulis dan memahami segi-segi kejurnalistikan serta manfaat lainnya.
Yang kedua saya juga harus berterima kasih pada sweet karma, yah entah dipercaya atau tidak dipercaya, ternyata rasan-rasan saya dulu ternyata kena juga di saya, sweet karma yang berbuah manis dan tentunya mengajarkan banyak hal kepada saya.
Karena saya mendapat pelajaran berharga juga, bahwa rotasi jabatan bukanlah bencana, bukan hukuman, bukan karena kesalahan, ataupun subjektivitas pimpinan dari hasutan orang lain, tapi rotasi jabatan itu memang benar-benar kebutuhan mendesak organisasi, bahwa setiap individu yang ditunjuk mengemban amanah tersebut adalah berlandaskan kepercayaan pimpinan serya berdasarkan nilai dan kualitas.