4. Di mana (Where).
Di mana terjadinya peristiwa, seperti; di negara mana, di Provinsi apa, di Kabupaten/Kota apa, Desa apa, Kelurahan apa, Kecamatan apa, atau intinya bertujuan menginformasikan secara detil tempat.
5. Mengapa (Why).
Mengapa peristiwa bisa terjadi, apa yang menjadi latar belakang alasannya, apa momentumnya, apa sebabnya dan apa pesan tersirat yang ingin di sampaikan dari peristiwa.
6. Bagaimana (How).
Bagaimana gambaran peristiwanya, seperti apa peristiwanya, yang intinya bertujuan menggambarkan secara detil kronologis peristiwa yang sedang terjadi.
-----
Sebagai catatan, jangan menyelipkan opini pribadi di dalam berita, kemudian yang tidak boleh ketinggalan juga adalah, menyertakan visualisasi baik itu gambar foto, rekaman video, dan rekaman suara sebagai penegasan dan pendukung keakurasian dan kebenaran berita.
Selain itu, perlu juga memahami, tentang bagaimana pentingnya judul dan etalase/teras/kepala berita ataupun headline berita dalam mengemas pemberitaan.
Hal ini karena, judul dan etalase berita merupakan kartu truf atau sebagai kunci penting, penentu berlanjut atau tidaknya seseorang dalam membaca berita.
Lalu bagaimanakah mengemas judul dan etalase berita agar menarik kelanjutan minat pembaca ataupun berlanjut untuk dibaca sampai tuntas?