Kalau sudah begini, tentu bukannya semakin memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, justru yang terjadi adalah, potensi konflik horisontal, polarisasi semakin mengakar dan semakin kompleks, bahkan negara akan selalu sering berseteru dan bersitegang dengan warganegaranya sendiri.
Ya, tentunya bila dalam kaitannya dengan pembubaran Ormas FPI ini, potensi konflik ini sangatlah tidak diharapkan untuk terjadi, dan semoga saja warganegara, baik itu yang pro maupun kontra dapat menyikapinya dengan dewasa.
Wasana kata.
Yang jelas, harapannya bagi kedepannya adalah, langkah elegan seyogianya lebih diprioritaskan dan diutamakan oleh pemerintah dalam rangka melakukan pembinaaan terhadap Ormas di Indonesia.
Pembinaan yang terukur ataupun prefentif dan persuasif, seperti misal, mengedepankan cara dialogis, pengawasan efektif, dan sejenisnya, seyogianya lebih diutamakan oleh pemerintah dalam membina Ormas.
Semangat pemerintah dalam rangka cegah tangkal terjadinya tindak intoleran dan paparan paham radikalisme, hingga nungkin separatisme di dalam tubuh Ormas, tentunya akan sangat dihormati dan didukung sepenuhnya.
Namun demikian, janganlah dalam cita-cita tersebut di campur adukan dengan kepentingan politis dan kekuasaan semata, tapi harus lebih mengedepankan kejernihan berpikir dan bijak bertindak dengan mengedepankan sudut pandang yang demokratis.
Ormas adalah aset bangsa dan negara yang penting dalam suatu negara, kebereksistensiannya sangat dilindungi oleh amanah konsitusi, sehingga tidak terlarang bagi setiap warganegara untuk berorganisasi.
Sehingga karenanya, menjadi tanggung jawab pemerintah juga, bagaimana kiranya memberdayagunakan, membina dan menyelaraskan Ormas dalam rangka turut berpartisipasi membangun NKRI yang kita cintai bersama ini.
Dalam menyikapi setiap isu aktual yang terjadi, setiap orang bebas untuk berpendapat, termasuk juga halnya penulis, jangan coba-coba bungkam penulis dengan nyinyiran dan kebencian karena ada amanah konstitusi dibaliknya, kritiklah dengan mengedepankan kejernihan berpikir.
Demikianlah kiranya artikel ini.
Sigit Eka Pribadi.