Tentunya juga para politisi yang jadi punggawa-punggawa di pemerintahan akan menggunakan berbagai caranya masing-masing dalam rangka mengalahkan lawan politiknya atau para oposan yaitu para pihak oposisi mereka, agar tidak mengusik kekuasaan mereka.
Jadi, bisa dikatakan juga bahwa, pembubaran Ormas FPI ini, juga sebagai upaya menghabisi lawan politik, termasuk juga adanya pembunuhan karakter terhadap citra lawan politik.
Dari sisi mana melihatnya kalau Ormas FPI jadi lawan politik, tentu bisa dilihat bagaimana eksistensi Ormas FPI yang selalu berseberangan dengan pihak pemerintah yang berkuasa, apalagi Ormas FPI juga membawa identitas Agama, yaitu membawa identitas Islam dalam kebereksistensiannya tersebut.
Sehingga, apa yang tercipta tentu dapat terlihat, bagaimana sejatinya sifat dan watak kekuasaan dari para penguasa itu adalah selalu ingin dominan, selalu ingin dituruti, dan harus selalu menang, lawan politik dengan sebisanya harus diberangus dan dihancurkan.
Dengan pembubaran Ormas FPI ini, tentu juga jadi catatan penting bagi para pihak oposisi, sehingga agar tidak bernasib sama dengan Ormas FPI, maka para pihak oposisi tentu akan jadi lebih hati-hati dan akan bertindak dengan cermat bagaimana berstrategi agar tetap bisa eksis berdiri diluar pemerintahan sebagai fungsi kontrol pemerintahan.
Lantas, apa dampak yang bisa berpotensi timbul dengan dibubarkannya Ormas FPI ini?
Ya, dampak yang ditimbulkan dari dibubarkannya Ormas FPI ini, tentunya dapat berpengaruh pada persepsi publik dan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Tentu saja, persepsi publik terkait pembubaran Ormas FPI tentu akan memicu reaksi pro dan kontra, bahkan bisa menggerus kepercayaan publik kepada pemerintah.
Hal ini karena pemerintah semakin menunjukan kepada publik, ternyata sifat dan watak pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan lebih menekankan atas dasar kepentingan politis dan dominasi kekuasaan.
Padahal seharusnya dalam menjalankan roda pemerintahan itu, pemerintah haruslah lebih mengedepankan kekuasaan yang demokratis.
Kalau kedepannya secara umumnya kondisi ini terus berlangsung, tidak ada upaya bijak dari pemerintah untuk menyadarinya, tentunya apa yang dikhawatirkan adalah, pemerintahan semakin dekat dengan bentuk pemerintahan yang otoritarian.