Memang kalau dicermati dengan seksama berdasarkan logika, penalaran dan kewajarannya, masih masuk akal juga kalau sekiranya khalayak publik turut bersuara terkait dengan insiden penembakan anggota FPI oleh Polisi yang jadi polemik ataupun persoalan ini, bila dirasa tidak berimbang kalau hanya berdasarkan keterangan dari sebelah sisi saja, yaitu dengan hanya berdasarkan rilis dan proses investigasi dari pihak Kepolisian saja.
Sepertinya persoalan tersebut memang membutuhkan ranah independensi, objektifitas, akuntabel, profesional dan transparan dalam rangka memberikan informasi yang sahih atau informasi yang bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya kepada khalayak publik.
Namun demikian, khalayak publik seyogianya bisa memahami juga, dan memperkenankan dengan bijak kepada para pihak yang berwenang dan pihak berkompeten lainnya yang menuntaskan insiden penembakan anggota FPI oleh Polisi yang jadi polemik atau persoalan tersebut.
Dalam hal ini juga, tentu pihak-pihak di luar institusi kepolisian yang punya kompetensi, seperti salah satunya Komnas HAM misalnya, pasti juga sedang mencermatinya dengan seksama, atau justru ke depan malah ada tim independen yang turut dilibatkan.
Tentunya mereka pasti juga punya keakurasian dasar dan alasan yang bisa dipertanggung jawabkan, kalau memang insiden penembakan anggota FPI oleh Polisi ini perlu adanya keberimbangan dalam mengungkapkan apa yang menjadi fakta sebenarnya, termasuk halnya dalam rangka mendorong pemerintah, bila memang butuh keberimbangan dalam menuntaskannya.
Seperti, mendorong DPR ataupun pemerintah untuk membentuk tim independen misalnya atau mungkin mendorong Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atau Menkopolhukam RI, Mahfud MD tampil menenangkan publik misalnya, dan lain sebagainya.
Intinya, khalayak publik harap tenang dan menahan diri, terkait dengan persoalan ataupun polemik yang terjadi ini.
Khalayak publik jangan sampai jadi terpecah belah, jangan sampai terprovokasi dan terpancing menuliskan statemen-statemen di medsos yang mengandung fitnah maupun ujaran kebencian, ataupun malah turut terlibat menyebarkan hoaks.
Persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap terjaga dan selalu solid, jangan mau dimanfaatkan ataupun diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin menghancurkan negara ini dan menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa di NKRI yang kita cintai bersama ini.
Semoga saja, soal insiden penembakan anggota FPI oleh Polisi ini dapat segera dituntaskan oleh pihak yang berwenang dan pihak yang berkompeten dengan penuh rasa tanggung jawab sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.
Sehingga dapat menenangkan khalayak publik dengan keterbukaan kebenaran informasi yang bisa dipercaya dan dipertanggung jawabkan kepada khalayak publik.