Sama halnya bila membeli suatu produk bisnis, yang tentunya harus "teliti sebelum membeli produk", maka dalam hal ini, apa yang menjadi urgensi kebutuhan pasar bisnis dengan kewirausahaan Anda harus diteliti dulu dengan seksama.
Artinya di sini, sebelum menggelontorkan modal dalam kewirausahaan dan sebelum memutuskan apa kewirausahaan yang akan dijalankan, maka urgensi kebutuhan dalam pasar bisnis perlu disurvei, diobservasi dan dieksplorasi terlebih dahulu.
Sebab, banyak entrepreneur yang akhirnya gagal dalam kewirausahaannya, bahkan harus gulung tikar, karena terjebak dalam ketelanjuran dan keterburu-buruan yang kurang teliti dan cermat dalam memahami apa yang menjadi urgensi kebutuhan pasar bisnis.
Bahkan ternyata, justru memutuskan untuk menggeluti jenis kewirausahaan yang umumnya digeluti juga oleh para pelaku entrepreneur lainnya, atau meniru dan menyamai jenis pelaku kewirausahaan lainnya di pasar bisnis.
Sehingga persaingan yang terjadi justru berlaku sangat keras dan sangat kompetitif, dan rawan menimbulkan peluang kebangkrutan kalau tidak memiliki cukup kemampuan dalam bertahan dan berdaya saing.
Oleh karenanya, teliti, cermati dan pahami dahulu apa yang menjadi urgensi kebutuhan pasar bisnis dan apa yang masih jarang dijalankan oleh jenis kewirausahaan yang dijalankan oleh para pelaku entrepreneur yang lainnya.
2. Jangan juga Anda terlalu berpatokan atau mengandalkan pada prinsip bahwa, "Semua orang bisa meniru usahamu tapi tidak dengan rezekimu".
Prinsip ini memang tidaklah salah, dan memang benar juga seperti itu, bahwa biar seperti apapun orang meniru atau menyamai jenis kewirausahaan Anda, tapi rezeki tidak bisa ditiru, dan sudah diatur masing-masing atau tidak tertukar kemanapun kalau sudah memang rezekinya.
Namun demikian, dalam rangka profesionalisme dan kebereksistensian kewirausahaan yang stabil dan konstan, maka kewirausahaan yang dijalankan haruslah tetap punya penjiwaan khusus atau punya kecirikhasannya masing-masing, perlu pembeda dan berbeda sebagai branding tersendiri bagi kewirausahaan Anda.
Bahkan seyogianya, yang berlaku ideal itu sejatinya adalah, jangan sampai kewirausahaan yang Anda jalankan bisa ditiru oleh pihak lain atau Anda yang meniru pihak lain.
Sehingga karenanya, para pelaku entrepreneur pemula perlu juga menanamkan prinsip yang ajeg, bahwa harus ada perbedaan jenis kewirausahaan yang dijalankan sebagai identitas dan brand, meskipun itu hanya sedikit.