Sebenarnya yang harusnya lebih bisa menempatkan diri dan masih bisa lebih diharapkan itu adalah para politisinya, sebab para politisi merupakan embrio ataupun janin bagi lahirnya para para punggawa di parlemen dan kedepannya sebagai pemimpin negara.
Apalagi bila para politisi sudah berhasil duduk di parlemen/legislatif, sudah barang tentu posisinya sangat krusial karena memproduksi Undang-undang Negara.
Tapi apa lacur, boro-boro bisa banyak lahir pemimpin ataupun politisi yang negarawan, sebab semakin kekinian, ternyata embrio yang diharapkan lahir jadi pemimpin yang layak jadi tuntunan dan panutan rakyat dan jadi pemimpin yang negarawan, justru lebih banyak yang terlahir cacat.
Semakin kekinian, kelakuan-kelakuan para politisi semakin tak layak untuk "digugu", terlihat benar bahwa sejatinya kedoknya hanyalah demi kekuasaan dan kepentingan politik belaka, nonsens banget mengatasnamakan rakyat.
Bagaimana bisa lahir pemimpin dan pejabat parlemen yang negarawan, kalau politisinya yang seharusnya diharapkan bisa jadi tuntunan justru kelakuannya tak bisa "digugu".
Sungguh suatu ironi yang miris banget, Indonesia sedang bonus demografi politisi, tapi sulit sekali melahirkan politisi yang jadi politisi negarawan dan pemimpin yang negarawan.
Oleh karena inilah sepertinya, yang membuat ataupun menyebabkan rakyat sedang dirundung kerinduan yang amat mendalam akan kehadiran seorang pemimpin besar.
Rakyat rindu akan hadirnya para pemimpin negarawan yang selalu ada bersama rakyat, pemimpin yang selalu memiliki rasa tanggung jawab dan sense of direction terhadap masa depan bangsa Indonesia.
Pemimpin yang mampu mensintesakan dan memanifestasikan pemahaman kepada rakyatnya terkait jalannya sistem ipoleksosbudhankam yang berjati diri.
Bahkan, kalau mengamati lebih dalam lagi beberapa tahun belakangan ini, nampaknya rakyat memang sedang mencari-cari, siapakah figur pemimpin yang layak untuk diikuti, manakah pemimpin yang benar-benar nyata selau hadir untuk rakyatnya.
"Ibarat kata, rakyat sedang mencari obor ataupun pelita yang bisa menerangi saat berada di tengah kegelapan".