Namun kesemuanya tersebut tergantung penulisnya, apakah tujuan dan motif penulisnya, apakah tetap hanya sekedar mendapat "klik" yang banyak dari pembacanya saja habis itu puas karena artikel banyak dibaca orang tapi orang tidak mendapat pesan dan kesan positif.
Atau sebaliknya lebih mengutamakan aura positif penulisnya, untuk memberikan dampak kebermaknaan dan kebermanfaatan yang positif bagi para pembacanya.
Yang jelas harapannya adalah, Semoga saja penulis artikel lebih banyak memilih untuk mengutamakan aura positifnya, sehingga artikel yang dibuat lebih punya kekuatan positif yang bermanfaat dan bermakna positif bagi para pembacanya.
Demikianlah artikel singkat ini penulis tuangkan, yang jelas bukan bermaksud mengajari tapi sebagai timbang saran bersama, khususnya bagi penulisnya sendiri dalam hal membuat artikel yang beraura positif.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H