Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Fenomena "Rizieqforia" dan "Rizieqphobia" di Tengah Pandemi

14 November 2020   14:31 Diperbarui: 14 November 2020   14:35 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan, kecenderungannya adalah, pemerintah hanya berani kepada segelintir masyarakat, pemerintah lebih garang bertindak menegakan protokol kesehatan di tengah pandemi hanya pada segelintir masyarakat belaka.

Ini tidak fair bukan?

Seharusnya hukum terkait protokol kesehatan di tengah pandemi korona ini berlaku sama dong, kan semua tanpa terkecuali adalah sama dihadapan hukum.

Inilah sebenarnya yang perlu jadi evaluasi dan catatan penting dari pemerintah dan pihak terkait lainnya terkait protokol kesehatan di tengah pandemi korona.

Ini bukan masalah like and dislike atau masalah islamophobia, bukan masalah politik ataupun masalah pihak berseberangan, oposisi dan "tetekbengek" sandiwara politik lainnya, bukanlah bukannya begitu, ini harus bisa dibedakan.

Kalaulah kondisi sedang tidak pandemi, ya nggak masalah Rizieqforia ini tidak terlalu ditindaklanjuti, tapi masalahnya, ini masih kondisi pandemi korona, harusnya ada tindaklanjut dari pemerintah dan pihak terkait menyikapi kerumunan massa simpatisan Rizieq ini.

Kalau kerumunan massa simpatisan Rizieqforia ini terkesan terjadi pembiaran, maka benarlah kiranya kalau pemerintah sedang kena Rizieqphobia, yaitu takut pada Rizieq dan massa pendukungnya.

Jadi, pemerintah dan pihak terkait harus tetap bertanggung jawab, janganlah tebang pilih dan tidak adil dalam menegakan aturan protokol kesehatan di tengah pandemi korona ini.

Janganlah hukum itu hanya tajam kebawah, tapi tumpul keatas!

Udah itu aja.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun