Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq Shihab Itu Pemimpin Cerdas, Makanya Pengikutnya Banyak

10 November 2020   15:59 Diperbarui: 12 November 2020   07:32 4920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Habib Rizieq Shihab dan pengikutnya | Dokumen via Tribunnews.com

Memang harus diakui, bahwasanya pemimpin Ormas Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, adalah termasuk seorang sosok pemimpin yang sangat cerdas.

Rizieq mampu jadi pemimpin yang kharismatik dengan jumlah pengikut yang tak sedikit, bahkan pengikutnya justru jadi semakin banyak, yang meliputi penjuru nusantara.

Bahkan tak hanya itu saja sebenarnya, kalau saja Rizieq mau terjun ke kancah politik praktis dengan membawa ikut serta pengikutnya, dengan mendirikan partai politik, bisa saja Rizieq akan duduk di kursi parlemen (legislatif), ataupun bisa saja malah duduk di kursi pemerintahan (eksekutif).

Namun, Rizieq ternyata belum tergoda untuk terlibat dalam kancah politik praktis, belum tergoda dengan kekuasaan di pemerintahan maupun parlemen, sehingga suara simpatisannya akhirnya hanya jadi coat-tail effect bagi parpol lainnya.

Rizieq belum tergoda membawa dan memanfaatkan pengikutnya masuk ke dalam ranah politik, tetap konsisten berdiri menjadi fungsi kontrol pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan, termasuk menjalankan fungsi kontrol terhadap legislatif dan yudikatif.

Mulai dari rezim Megawati, rezim SBY, hingga rezim Jokowi, bersama barisan pendukungnya tersebut, Rizieq tetap konsisten berdiri sebagai pihak yang dianggap berseberangan oleh para rezim yang berkuasa.

Bahkan, meskipun beberapa kali Rizieq harus keluar masuk penjara karena sepak terjangnya bersama barisannya tersebut, tetap juga tak membuatnya bergeming, untuk tetap berdiri sebagai fungsi kontrol pemerintahan.

Tak pelak, sepak terjang Rizieq yang selalu berdiri sebagai fungsi kontrol pemerintahan ini, membuat pihak istana (Pemerintahan) kepanasan, kegerahan dan naik darah.

Sehingga dengan segala daya upaya pihak pemerintah dan pihak terkait lainnya, harus memutar otak mengimbangi sepak terjang Rizieq bersama barisannya ini.

Ya, begitulah Rizieq, pemimpin yang memang bukan sekedar pemimpin abal-abal ataupun ecek-ecek, pemimpin yang tak bisa dianggap remeh dan dipandang sebelah mata, pemimpin yang dengan sangat cerdasnya mampu menggalang dukungan dan simpati masyarakat.

Tentu terbersit pertanyaan, apa sebenarnya rahasia kecerdasanya tersebut, apa sih sebenarnya rahasia kepemimpinannya, sehingga Rizieq bisa memiliki pengikut ataupun simpatisan di seluruh penjuru nusantara ini.

Di sinilah, sebenarnya juga yang bisa diambil dari sisi sudut pandang positifnya, bila berbicara soal kepemimpinan dari Rizieq ini.

Nah, berkaitan dengan itu, melalui sedikit penganalisaan penulis terkait kepemimpinan Rizieq ini, maka ada beberapa hal yang bisa penulis sampaikan.

Satu kata kunci rahasianya dari kepemimpinan Rizieq ini adalah, Rizieq mampu konsisten menjaga dan mengelola trust atau kepercayaan para pengikutnya ataupun simpatisannya.

Dalam hal ini, Rizieq mampu membangun kompetensi kepemimpinannya dengan berpikir cerdas dengan melihat potensi sumber daya masyarakat Indonesia yang dominan beragama islam.

Sehingga Rizieq membangun, meramu ataupun meracik dasar dan pondasi kepemimpinannya melalui kepemimpinan yang islami.

Pada akhirnya, Rizieq telah menemukan parameter ataupun indikator pokok, yang berkaitan dengan kepemimpinan Islami yang cocok, mujarab dan dapat diterima dan dipercaya oleh masyarakat.

Melalui kepemimpinan yang islami tersebut, Rizieq cerdik dan pandai melihat, apa yang perlu dibela dari para pengikutnya, apa yang perlu diperjuangkan dari para pengikutnya.

Oleh karenanya, melihat potensi itu, Rizieq membangun dengan kuat kompetensi kepemimpinannya dengan membekali diri dengan kemampuan dan kecakapan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin islam, yaitu dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan islam.

Konsistensinya pada ajaran islam, juga jadi kunci keberhasilannya dalam menjaga kredibilitasnya dan kapabilitasnya dalam rangka membangun kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan masyarakat.

Sehingga dengan membaca potensi kekuatan besar masyarakat Indonesia yang dominan islam ini, maka Rizieq akhirnya bisa mencapai tingkatan powerfull dalam memimpin pengikutnya (Simpatisannya).

Lain daripada itu juga, Rizieq juga berhasil menguatkan influence atau pengaruhnya melalui engagement power, sehingga ada keterikatan rasa saling percaya yang kuat diantara Rizieq dan pengikutnya.

Ada ikatan rasa saling percaya dan saling memiliki keterlibatan, bahwa apa yang telah mereka semua kerjakan adalah saling memiliki peran, dampak dan keterikatan yang tak terpisahkan, demi mewujudkan kesadaran untuk saling bersinergi dan kompak.

Sehingga setelahnya Rizieq berhasil menanamkan pengaruhnya, lalu dengan cerdasnya Rizieq menjalankan enpowerment, yaitu menggunakan dan mendelegasikan wewenang dan otoritasnya untuk memberdaya gunakan berbagai kemampuan intelektual, bakat atau potensi yang dimiliki oleh para pengikutnya ataupun simpatisannya.

Di sinilah rupanya yang menjadi ruh kepemimpinan Rizieq, ketika kuasa atau otoritasnya sudah ada ditangannya, Rizieq akhirnya mencapai titik yang ajeg dan konsisten, dan telah berhasil menemukan wibawa dan aura kharismatiknya.

Ilustrasi gambar Habib Rizieq Shihab dan pengikutnya | Dokumen via Sukabumiupdate.com
Ilustrasi gambar Habib Rizieq Shihab dan pengikutnya | Dokumen via Sukabumiupdate.com
Para pengikutnya sudah terpengaruh dan terbawa dengan ritme dan irama kepemimpinannya, sehingga para pengikutnya akan selalu menjunjung tinggi dan memegang teguh amanah dengan penuh rasa tanggung jawab, selalu setia, loyal dan simpati pada Rizieq.

Selain itu, Rizieq mampu mengembangkan karakter dan performanya, kekhasannya pembawaan sikap perilaku yang berkaitan dengan kepribadian yang di milikinya yang selalu berpegang pada ajaran islam mampu menguatkan tampilan nyata dari performanya.

Sehingga dari karakter dan peformanya ini telah membentuk gaya kepemimpinan islami yang bisa diterima oleh para pengikutnya.

Dalam hal ini, Rizieq bisa menyesuaikan diri, dengan mengetahui bagaimana karakter, peforma dan kemampuan yang dimilikinya bisa selaras diterapkan menyesuaikan diri dengan dinamika pengikutnya, sehingga bisa saling memberikan feedback yang positif, dalam rangka saling menemukan penjiwaan bersama.

Kepemimpinannya juga didukung dengan kecerdasan kemampuannya dalam menganalisa, meneliti, berkreasi, berinovasi, berkomunikasi dan mengambil keputusan yang sangat mumpuni.

Rizieq sudi berempati, transparan, dan mau mendengar apa yang menjadi pendapat ataupun permasalahan para pengikutnya, mampu untuk mengidentifikasi berbagai masalah serta saling mengkomunikasikannya untuk menemukan solusi yang efektif dalam rangka mengatasi permasalahan dari para pengikutnya, sehingga sinergi dan kebersamaan selalu terwujud.

Nah, inilah kiranya di antaranya yang bisa penulis bagikan apa yang menjadi rahasia kepemimpinan Rizieq ini, sehingga mampu menjadi pemimpin besar, ulama pemimpin yang kharismatik dan populer dari pengikutnya, bahkan semakin banyak saja masyarakat yang berbondong-bondong jadi pengikutnya.

Mungkin masih ada rahasia yang terlewatkan terkait rahasia kepemimpinan Rizieq ini, namun setidaknya beberapa di antaranya inilah yang bisa penulis dapatkan.

Yang jelas, terlepas dari bagaimana sepak terjangnya, maka tak dipungkiri juga, ada sisi positif kepemimpinannya yang bisa jadi pelajaran berharga dalam rangka hikmah kepemimpinan.

Ya, tak lepas juga bagaimanakah kedepannya Rizieq bersama pengikutnya, apakah akan tetap berdiri di luar pemerintahan, sebagai fungsi kontrol pemerintahan bersama pengikutnya, ataukah justru kedepannya malah terjun ke kancah politik praktis, maka itu adalah terserah dari Rizieq.

Yang jelas, tidaklah sangat terlarang kalau Rizieq membawa pengikutnya tetap berdiri sebagai pihak yang dianggap berseberangan oleh suatu rezim.

Sebab, dinamika politik dan demokrasi Indonesia tentu akan selalu berwarna, ada yang berdiri di pemerintahan, ada yang berdiri di luar pemerintahan sebagai fungsi kontrol ataupun check and balance.

Kalaupun Rizieq dan pengikutnya tetap berdiri sebagai fungsi kontrol pemerintah, itu tetap bagus, dan bahkan sangat baik bagi sistem pemerintahan suatu negara.

Namun demikian, kalaupun Rizieq dan pengikutnya harus terjun ke kancah politik berebut kekuasaan, itu juga tidaklah sangat terlarang, malah jadi semakin ada warna dalam dinamika politik dan demokrasi.

Yang pasti, kalaupun Rizieq harus terjun ke kancah politik, maka tantangan terberat bagi Rizieq adalah mengatasi godaan gelimang kekuasaan, sehingga tergoda atau tidaknya, tinggal bagaimana Rizieq saja menyikapinya, sekali lagi itu kalau Rizieq terjun ke kancah politik praktis yang sarat dengan kepentingan-kepentingan.

***

Sejatinya, indahnya demokrasi dan indahnya dinamika politik yang sebenarnya di Indonesia itu, adalah demokrasi dan politik yang berjalan sesuai dengan koridornya yaitu berlandaskan pada demokrasi Pancasila, sehingga demokrasi yang berjalan adalah demokrasi yang bukan "democrazy", tapi demokrasi yang benar-benar demokratis.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun