Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq Shihab Itu Pemimpin Cerdas, Makanya Pengikutnya Banyak

10 November 2020   15:59 Diperbarui: 12 November 2020   07:32 4920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Habib Rizieq Shihab dan pengikutnya | Dokumen via Tribunnews.com

Di sinilah, sebenarnya juga yang bisa diambil dari sisi sudut pandang positifnya, bila berbicara soal kepemimpinan dari Rizieq ini.

Nah, berkaitan dengan itu, melalui sedikit penganalisaan penulis terkait kepemimpinan Rizieq ini, maka ada beberapa hal yang bisa penulis sampaikan.

Satu kata kunci rahasianya dari kepemimpinan Rizieq ini adalah, Rizieq mampu konsisten menjaga dan mengelola trust atau kepercayaan para pengikutnya ataupun simpatisannya.

Dalam hal ini, Rizieq mampu membangun kompetensi kepemimpinannya dengan berpikir cerdas dengan melihat potensi sumber daya masyarakat Indonesia yang dominan beragama islam.

Sehingga Rizieq membangun, meramu ataupun meracik dasar dan pondasi kepemimpinannya melalui kepemimpinan yang islami.

Pada akhirnya, Rizieq telah menemukan parameter ataupun indikator pokok, yang berkaitan dengan kepemimpinan Islami yang cocok, mujarab dan dapat diterima dan dipercaya oleh masyarakat.

Melalui kepemimpinan yang islami tersebut, Rizieq cerdik dan pandai melihat, apa yang perlu dibela dari para pengikutnya, apa yang perlu diperjuangkan dari para pengikutnya.

Oleh karenanya, melihat potensi itu, Rizieq membangun dengan kuat kompetensi kepemimpinannya dengan membekali diri dengan kemampuan dan kecakapan yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin islam, yaitu dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang berkaitan dengan islam.

Konsistensinya pada ajaran islam, juga jadi kunci keberhasilannya dalam menjaga kredibilitasnya dan kapabilitasnya dalam rangka membangun kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan masyarakat.

Sehingga dengan membaca potensi kekuatan besar masyarakat Indonesia yang dominan islam ini, maka Rizieq akhirnya bisa mencapai tingkatan powerfull dalam memimpin pengikutnya (Simpatisannya).

Lain daripada itu juga, Rizieq juga berhasil menguatkan influence atau pengaruhnya melalui engagement power, sehingga ada keterikatan rasa saling percaya yang kuat diantara Rizieq dan pengikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun