Ubahlah pendirian "kalau bisa nanti kenapa harus sekarang" jadi sebaliknya, maka dalam hal ini, Anda kerjakan terlebih dahulu sampai tuntas dari kategori pekerjaan yang agak sulit, lalu berlanjut ke kategori sulit, setelah itu barulah boleh Anda kerjakan pekerjaan yang mudah.
Boleh sebenarnya pekerjaan skala prioritas yang sudah anda catat tersebut Anda tunda pengerjaannya, asalkan pekerjaan yang Anda kerjakan terlebih dahulu sifatnya adalah datang karena pendelegasian tugas yang mendesak karena datangnya tiba-tiba, atau sifatnya insidentil atau harus segera saat itu juga diselesaikan.
3. Melakukan perayaan Self Award saat pekerjaan prioritas dapat dituntaskan
Ya, tidak ada salahnya sesekali Anda merayakan momentum keberhasilan Anda dalam menuntaskan tugas-tugas pekerjaan yang sulit ataupun pekerjaan prioritas utama Anda dengan melakukan self award.
Anda bisa membuat perayaan kecil-kecilan misalnya, dengan mentraktir beberapa rekan kerja Anda, teman Anda, atau lebih bagus dengan keluarga Anda, ataupun perayaan sederhana lainnya.
Hal ini dilakukan bermaksud sebagai motivasi bagi diri Anda sendiri, sehingga Anda terus tetap ajeg, teguh, konsisten, antusias dan semangat dalam bekerja dengan berpendirian "kalau bisa sekarang kenapa harus nanti".
***
Nah, demikianlah kiranya yang bisa penulis bagikan tentang "prokrastinasi", dampak, dan cara Mengatasinya.
Bukan bermaksud untuk menggurui, tapi niat tulus untuk berbagi, semoga kiranya artikel ini dapat menjadi wawasan dan manfaat bagi bersama.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H