"Ah, Kerjakan yang ini aja dululah, yang itu entaran aja, kan masih juga lama batas waktunya"
Sehingga di sini, akibat dari ketidakajegan Anda terkait tanggung jawab pekerjaan Anda tersebut, maka yang berlaku pada pendirian Anda adalah, "Kalau bisa nanti kenapa harus sekarang".
Di sinilah juga Anda justru lebih memilih pekerjaan yang lebih mudah dahulu, atau lebih memilih pekerjaan lainnya yang sebenarnya bukan skala prioritas utama untuk Anda selesaikan, dengan menggampangkan pekerjaan yang seharusnya jadi skala prioritas yang harusnya Anda selesaikan.
Anda kurang dapat memotivasi pada keyakinan diri dan kurang dapat mengontrol diri, untuk berpendirian teguh bahwasanya pekerjaan yang jadi skala prioritas adalah lebih penting atau lebih utama untuk dikerjakan dan diselesaikan.
Lalu, apakah dampak buruk dari "prokrastinasi" ini?
Dampak buruknya kalau terus Anda biarkan ataupun tidak diatasi adalah, Anda Akan mengalami burnout syndrom, yaitu stress kronis secara fisik dan emosional, akibat dari merasa terlalu jemu dan lelah dengan pekerjaan, kesal dengan pekerjaan, dan merasakan ketidakpuasan.
Hal ini terjadi karena Anda mengalami kecemasan dan kepanikan yang berlebihan, sebab Anda jadi memiliki berbagai perasan negatif yang berkaitan dengan pekerjaan.
Di sinilah ketika ternyata, pekerjaan itu sudah menjelang deadline, tapi Anda justru tidak mampu menyelesaikannya sesuai deadline, Anda jadi semakin kebingungan dan panik, bahkan akhirnya jadi terlewat dari tenggat waktu.
Akhirnya yang terjadi adalah, pekerjaan jadi terlambat untuk dituntaskan, sehingga berpengaruh juga kepada yang lainnya, yaitu berpengaruh juga kepada rekan kerja Anda, bawahan Anda, ataupun Atasan Anda di kantor.
Anda jadi kena murka dari Atasan Anda, Anda jadi tidak enak pada rekan kerja ataupun kepada bawahan Anda, sehingga Anda jadi mengalami stress yang berlebihan.