Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Atasan Suka Memaki dan Tak Manusiawi, Harus Bagaimana?

3 November 2020   14:35 Diperbarui: 3 November 2020   15:05 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen via Tempo.co

Sebab apa, Umumnya di instansi negeri itu, mereka yang mengemban ataupun menduduki Job Atasan itu tidaklah lama, sepengetahuan penulis, sesuai aturan yang berlaku pada instansi negeri, paling banter tiga tahun saja mereka para Atasan ini sudah harus rolling ataupun mutasi jabatan, bahkan ada yang baru setahun ataupun dua tahun sudah pindah.

Jadi dalam hal ini yang diperlukan adalah, sabar, dan memang sih dalam hal ini, Anda dan rekan-rekan sangat butuh kesabaran dan ketahanan mental tingkat tinggi.

Tapi yang jelas, kalau tetap teguh dan berpegang pada aturan yang berlaku terkait masa jabatan atasan yang paling banter menjabat tiga tahun, maka bertahan dan menahan diri dengan penuh kesabaran adalah jalan bijak yang terbaik, anggap saja sebagai ujian dalam dinamika kerja.

Buktinya apa, buktinya ya penulis, yang meskipun harus mengalami kerasnya tantangan dinamika dunia kerja di instansi militer, mulai dari berbagai tipe atasan dari yang keras biasa, keras sedang, dan keras tingkat tinggi, termasuk tantangan keras dinamika kerja, penulis tetap bisa menguatkan mental dan bersabar.

Jadi terkait ini, bagi yang berdinas di instansi negeri, tinggal bagaimana Anda dan rekan-rekan saja, memilih sabar atau memilih melawan yang tentu saja dengan konsekwensinya masing-masing.

Nah, untuk Anda yang berdinas di instansi negeri cukuplah sampai disini, selanjutnya bagaimana bila tipe atasan yang seperti penulis jelaskan tersebut berlaku di instansi swasta.

Ilustrasi gambar | Dokumen via Tempo.co
Ilustrasi gambar | Dokumen via Tempo.co
Ya, sebenarnya kalau di instansi swasta tentu saja tak sesulit dan sepelik keadaan pada instansi negeri.

Sebab, umumnya bagi Anda yang berstatus karyawan swasta, biasanya terikat kontrak dengan masa atau periode tertentu.

Sehingga bagi Anda yang bekerja di swasta bisa saja mengambil keputusan keluar dari pekerjaan kalau memang sudah tidak tahan, meski harus tidak sesuai dengan kontrak kerja dan mungkin tidak memperoleh berbagai hak Anda sesuai perjanjian kerja.

Tapi yang jelas, sebelumnya juga, pertimbangan yang matang juga perlu dipikirkan, seperti misal, sudahkah Anda yakin dengan segala konsekwensinya, kalau memang sudah sangat yakin dengan berbagai pertimbangan yang matang ya tidak ada masalah, Anda boleh meninggalkan Atasan Anda, keluar dari pekerjaan dan mencari kerja ke tempat lainnya.

Namun kalau Anda tetap memilih bertahan dan bersabar, ya boleh juga, ya tentunya tadi konsekwensinya, yang diperlukan dalam hal ini adalah tidak baperan dan mampu menahan rasa sakit hati dan perasaan yang terluka dengan bersabar serta menebalkan dan menguatkan mental anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun