Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kades Cantik Tewas dengan Kepala Meledak, Diduga Gara-gara Susuk Pesugihan (Bagian Pertama)

5 Oktober 2020   19:50 Diperbarui: 5 Oktober 2020   19:54 3431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya sebagai ilustrasi | Dokumen Foto Via Shutterstock.com

Wanita yang tewas mengenaskan tersebut bernama Puri Pramitasari, yang sebelum kematiannya ternyata Dia menjabat sebagai Kepala Desa Manggah.

Konon katanya, usai peristiwa yang menghebohkan tersebut, menurut kesaksian warga desa Manggah, Puri ternyata jadi arwah penasaran yang menggentayangi desa.

Bahkan, sering meneror rumah warga di kawasan desa Manggah dan seringkali muncul di jembatan desa, jembatan yang merupakan satu-satunya penghubung desa Manggah ke desa lainnya.

Lebih lanjut lagi, warga juga menceritakan, bahwa ternyata Hantu Puri, seringkali juga gentayangan mengetuk pintu-pintu rumah warga, terutama warga yang semasa hidupnya pernah punya hubungan dekat dengannya.

Seperti yang dituturkan juga oleh Mbah Renggo, dengan suara berat dan serak ia menuturkan, 

"penampakan Nyai Puri sangat mengerikan, dia sering muncul dengan tubuh yang bersimbah darah dari leher atas hingga kebawah dengan tanpa kepala", tutur Mbah Renggo, warga desa yang dianggap dituakan dan dan dianggap sebagai orang pintar (paranormal) di desa tersebut.

"Makanya kalau sudah jam dua belas malam, tidak ada seorang pun warga desa yang berani keluar rumah, karena mereka takut melihat ataupun bertemu dengan hantu Nyai Puri yang mengerikan, yang suka melambai-lambaikan tangannya dari kejauhan dengan kepalanya yang buntung".

"Karena hantu Nyai Puri kerap muncul di sekitar jembatan desa, akhirnya membuat namanya disematkan pada jembatan itu".

"Jembatan Puri, sebagai simbol untuk mengenang Puri Pramitasari, wanita yang dulunya pernah hidup sebagai Kades dan akhirnya mati secara tidak wajar dan menghantui jembatan itu", jelas Mbah Renggo.

Ya, begitulah cerita Mbah Renggo dengan suara berat, serak, disertai sedikit batuk karena menjelaskannya sambil menghisap sebatang rokok dengan tembakau padat yang tadi dilintingnya, dan sesekali meneguk kopi kentalnya, saya pun mencatat dengan seksama tentang semua hal yang dituturkan terkait peristiwa yang ingin saya ulas tersebut.

Cerita Mbah Renggo dan beberapa warga membuat saya jadi merinding, ketika saya baru menyadari sesuatu tentang jembatan desa, astaga, jembatan itu tadi namanya jembatan Puri rupanya, wanita itu matinya disitu juga rupanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun