Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Elemen Penting Wawancara Podcast

26 September 2020   12:40 Diperbarui: 26 September 2020   12:42 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar ngobrol santai bareng narasumber | Dokumen Pribadi

Di Indonesia, eksistensi Podcast semakin tren dan diminati oleh para audiens dalam rangka memperoleh informasi dan hiburan.

Segmen maupun topiknya juga bermacam-macam jenisnya, ada hobi, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lain sebagainya, bahkan Podcast juga bisa menjadi ladang investasi yang cukup menjanjikan.

Dari sekian banyak segmen Podcast, salah satu format Podcast yang paling populer maupun digemari oleh para audiens atau penyimaknya adalah Podcast wawancara.

Podcast wawancara merupakan segmen program acara Podcast yang di antaranya menghadirkan pemandu acara ataupun host, bintang tamu ataupun narasumber yang biasanya adalah sudah ahli di bidang tertentu.

Nah, berkaitan dengan itu, melalui artikel ini, penulis ingin berbagi sedikit pengalaman, tentang beberapa elemen penting yang diperlukan oleh pemandu acara Podcast dalam rangka menyampaikan wawancara terhadap narasumber Podcast.

Lalu, apa sajakah elemen penting tersebut?

1. Menjalin hubungan pra-wawancara.

Sebelum melakukan wawancara kepada narasumber, maka pemandu acara perlu menjalin hubungan dan melakukan riset terlebih dahulu kepada narasumber.

Hal ini bisa dilakukan dengan menciptakan hubungan pra-wawancara seperti misal, jalin komunikasi melalui website, media sosial, email ataupun obrolan video.

Ilustrasi gambar ngobrol santai bareng narasumber | Dokumen Pribadi
Ilustrasi gambar ngobrol santai bareng narasumber | Dokumen Pribadi
Bahkan boleh juga ditegaskan sesaat sebelum mulai acara, semisal ngobrol santai dulu bareng narasumber, atau brifing sejenak dengan suasana yang nyaman.

Sehingga ketika sudah bermain diprogram acara, maka pemandu acara dapat membangun keakraban dengan narasumber, dan menampilkan program wawancara yang lebih menarik, asyik, nyaman, dan santai.

2. Menggali profil narasumber.

Saat sudah bermain dalam program acara, maka menggali profil dan kompetensi sang bintang tamu ataupun narasumber sangat penting dilakukan oleh pemandu acara Podcast.

Seperti misal, menggali pertanyaan terkait apa yang selama ini memotivasi mereka dan apa yang paling mereka minati untuk ditawarkan kepada audiens yang sedang menyimak Podcast.

Sehingga, audiens yang menyimak acara Podcast, benar-benar mendapatkan masukan informasi dan hiburan yang edukatif dan bermanfaat terkait input dan output sesuai apa yang disampaikan oleh narasumber.

3. Jangan terlalu terpaku pada naskah.

Naskah ataupun skrip, memanglah diperlukan oleh pemandu acara podcast yang mewawancarai narasumber.

Namun diharapkan, pemandu acara jangan terlalu terpaku pada naskah, agar wawancara dapar berlangsung lebih luwes.

Karena, kalau pemandu acara terlalu terpaku pada naskah, justru akan membuat suasana jadi tidak hidup, kurang greget dan kurang kreatif.

Bahkan akan membuat tanya jawab jadi terasa kaku ataupun robotik, terasa hambar dan ujungnya jadi sangat membosankan.

Oleh karenanya, pemandu acara Podcast amat disarankan untuk sesekali waktu saja melirik naskah program.

Sehingga sebelumnya, pemandu acara perlu juga memahami terlebih dahulu, apa yang menjadi garis besarnya sesuai yang tertera pada rundown program dalam naskah tersebut.

4. Jadi diri sendiri.

Pemandu acara sangat disarankan, agar selalu jadi diri sendiri, tetap setia pada gaya wawancara masing-masing.

Boleh saja mereferensikan diri pada gaya orang lain, tetapi jangan sampai menirunya dan memaksakan untuk bergaya seperti pemandu acara yang lainnya.

Ilustrasi gambar dokumentasi pribadi
Ilustrasi gambar dokumentasi pribadi
Karena apa, ini untuk membangun karakter, keunikan, kekhasan, hingga keterbedaan pembawaan dari program acara terhadap program Podcast yang sejenis, sehingga program acara Podcast jadi memiliki brand tersendiri dan jadi lebih mudah dikenal.

5. Menggalang keterlibatan penyimak ataupun audiens.

Menggalang keterlibatan penyimak ataupun audiens juga penting, sehingga pemandu acara wawancara Podcast, sangat disarankan, agar jangan hanya melakukan wawancara pada narasumbernya saja.

Tapi sangat perlu membangun interaksi yang kreatif, baik itu antara pemandu acara, narasumber, dan audiens.

Seperti misal, meminta saran, kritik ataupun pendapat, lalu mengonfirmasikannya, mengantarkannya harus kemana diarahkan, apakah ke email misalnya atau langsung pada link Podcast.

Sehingga dalam hal ini, audiens merasa sangat diapresiasi, karena ada peran dan keterlibatannya untuk berbagi pemikiran dalam acara Podcast.

***

Yang jelas, Podcast harus berprinsip, bahwa eksistensinya harus bermanfaat, berarti dan bermakna bagi audiens, apalagi Podcast menjangkau audiens yang sangat luas.

Podcast telah menciptakan dampak yang besar, semakin diminati, dan pertumbuhannya semakin menjanjikan bagi investasi.

Jadi, jangan ragu bila ada yang ingin menekuni dunia Podcast ini.

Salam Hangat,
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun