Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anak-anak Kita Adalah Mentor Juga bagi Kita

25 September 2020   12:32 Diperbarui: 25 September 2020   12:41 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar anak belajar berjalan | Dokumen via 99.co

Terkadang, banyak dari kita, ketika sedang membutuhkan semangat, motivasi, maupun dorongan dari apa yang ingin kita capai, maka kita lebih sering mencari ataupun meminta nasihat dari mentor yang lebih tua, atau orang-orang yang telah berpengalaman sebelumnya.

Tentunya hal tersebut di atas, merupakan langkah yang amat baik sih, namun, banyak dari kita, justru seringkali tidak menyadari, bahwa sumber inspirasi terbaik kita itu ternyata ada di dekat kita, ataupun tepat di depan mata kita.

Ya, Anak-anak kita, ternyata dapat menjadi salah satu orang terbaik, sebagai sumber inspirasi kita, sebagai mentor kita, untuk memperoleh motivasi dan dapat menawarkan pelajaran berharga, yang dapat bermanfaat bagi kita orang dewasa.

Sebenarnya ada beberapa pelajaran hidup, yang penting dapat kita pelajari dari anak-anak kita ini jika kita ada sedikit waktu untuk meluangkannya sejenak, dengan melihat cara mereka memandang dunia.

Nah, berkaitan dengan itu, ada beberapa hal yang penulis ingin bagikan, tentang pelajaran yang bisa kita petik dari anak-anak kita.

1. Jangan pernah berhenti menjelajah ataupun berpetualang dalam mencapai tujuan.

Ketika kita berhenti menjelajah atau berpetualang, artinya kita menutup keingintahuan umum kita tentang dunia, bahkan justru kita jadi mulai membatasi diri sendiri, padahal peluang mencapai tujuan yang diinginkan, bisa saja sudah ada di depan mata.

Nah, dari Anak-anak, kita bisa mengamati, bagaimana kemampuan mereka untuk mengajukan serangkaian pertanyaan untuk mengetahui segalanya tentang dunia ini seperti misal, "kenapa pesawat bisa terbang?"

Bahkan mereka seringkali runtun dalam bertanya dan tak kenal putus asa, dalam rangka mengeksplorasi keingintahuan mereka tentang dunia ini, terus, terus dan terus bertanya, sampai mereka dapatkan apa yang ingin mereka ketahui.

Di sinilah sejatinya mentalitas mengeksplorasi dari mereka ini yang dapat kita petik sebagai pelajaran hidup.

Kita bisa dapat inspirasi dari kegigihan mereka dalam menunaikan rasa keingintahuan mereka, sehingga dari sinilah kiranya yang dapat membantu kita belajar lebih banyak lagi, agar dapat membuka peluang maupun gairah hidup kita.

2. Selalu memiliki tekad yang kuat.

Kita bisa melihat bagaimana Anak-anak kita tidak takut melakukan kesalahan, coba saja kita perhatikan, ketika kita melihat Anak-anak kita yang masih kecil ketika mau mencoba sesuatu yang baru untuk pertama kalinya, maka kita akan segera melihat betapa tidak takutnya mereka membuat kesalahan.

Seperti misal, ketika mereka mulai merangkak saat belajar berdiri dan berjalan, mereka mungkin sudah puluhan kali atau bahkan ratusan kali jatuh bangun hanya untuk bisa berdiri dan berjalan.

Meski mereka seringkali harus gagal, tetapi bukan berarti mereka akan berhenti begitu saja, mereka tidak akan membiarkannya dan terus mencoba berdiri dan berjalan sampai mereka berhasil.

Dari sini kita bisa memetik pelajaran dari mereka, bahwa kegagalan itu pada saatnya akan berbuah keberhasilan juga kalau kita tetap terus berupaya sekuat tenaga, mampu bangkit berdiri tatkala terjatuh dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

Ilustrasi gambar via boredpanda.com
Ilustrasi gambar via boredpanda.com
3. Jangan takut melangkah dan jangan takut salah.

Anak-anak tampaknya selalu tampil berani meski berada dalam situasi berbahaya dengan tanpa rasa ragu dan takut, walau hal ini dapat membuat kita sebagai orang tua kerap mengalami kekhawatiran.

Bahkan jadi senam jantung dibuatnya, namun sejatinya ada pelajaran penting yang dapat kita petik tentang keberanian dari mereka ini.

Dari sini kita tidak harus takut pada hal yang tidak diketahui hanya karena kita tidak tahu bagaimana sesuatu akan terjadi nantinya seperti apa, ataupun berakhirnya nanti seperti apa.

Jadi, kita tidak perlu takut akan hal itu, sehingga kita mesti bersikap berani, jangan takut dan ragu melangkah dan jangan takut salah saat mewujudkan tujuan kita.

4. Jangan takut untuk bermimpi besar.

Bermimpi besar ataupun terkait ekspetasi kita, bisa menjadi langkah pertama kita untuk melakukan sesuatu hal yang besar.

Terkadang, kita ini terlalu takut untuk bermimpi besar, takut gagal, dan terlalu ketakutan akan apa yang akan dikatakan oleh orang lain kalau kita gagal.

Di sinilah kita bisa memetik pelajaran dari Anak-anak kita, karena mereka tidak pernah takut untuk bermimpi besar.

Coba saja kita perhatikan kalau kita tanyakan kepada mereka tentang cita-citanya kalau besar nanti mau jadi apa.

Kemungkinan kita akan mendengar jawaban-jawaban yang unik dari mereka seperti, jadi Ironman, jadi astronot, jadi presiden, jadi dokter dan sebagainya.

Mungkin kita akan tersenyum ataupun tertawa terbahak-bahak ketika mendengar beberapa mimpi yang jadi jawaban mereka ini, tetapi tidak bagi mereka, karena mimpi itu tampak seperti kenyataan bagi mereka, ataupun bukan hanya jadi obsesi mereka semata.

Mereka akan menggambarkan mimpi itu bukan hanya sekedar imajinasinya, tapi berupaya mewujudkannya dengan menggembleng dirinya agar mereka jadi seperti apa yang mereka mimpikan tersebut.

Jadi, jangan pernah ragu untuk membuat impian kita ataupun merencanakan tujuan kita sedikit jadi lebih besar, karena kita tidak pernah akan mengetahuinya atau menyangkanya seperti apa jadinya sampai kita benar-benar berani mencobanya.
***

Oleh karenanya, jangan jauh-jauh dulu pergi konsultasi ke mentor, atau ke para ahli yang berpengalaman, karena sejatinya di depan mata kita, ada Anak-anak kita yang bisa menjadi mentor kita dan bisa menjadi inspirasi kita dalam rangka mencapai tujuan hidup yang kita inginkan.

Nah, inilah kiranya yang bisa penulis bagikan, bukan bermaksud mengajari, semoga dapat bermanfaat.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun