4. Ajukan dan dengarkan dengan seksama, penawaran dan pertanyaan secara cermat.
Negosiator jangan takut bertanya, karena mengajukan pertanyaan adalah tanda kecerdasan. Namun, Anda juga perlu merumuskan pertanyaan Anda dengan benar.
Negosiator itu pendengar yang efektif, menghormati siapapun yang terlibat negosiasi dengan menghormati percakapan yang terjadi saat negosiasi.
Mau mendengarkan argumen yang disajikan dengan cermat dan kemudian mampu memparafrasekan apa yang didengar untuk memastikan rasa saling memahami.
Sebab sering terjadi, ketika Anda merasa terlalu percaya diri dalam bernegosiasi, tanpa sadar seringkali Anda justru mengungkapkan semua keinginan dan menuntut terlalu banyak, bahkan hingga tidak peduli dengan lawan bicara.
Agar proses negosiasi lebih nyaman, tidak ada salahnya Anda mendengarkan penawaran pihak lawan bicara, untuk bisa mengambil keputusan yang tepat.
5. Mempersiapkan dan menyajikan beberapa penawaran secara optimal.
Jangan hanya membuat satu penawaran, Anda perlu mempertimbangkan juga untuk menyajikan lebih dari dua penawaran sekaligus.
Maksudnya di sini, jika pihak lain menolak satu penawaran, maka ada punya alternatif ataupun opsi lainnya yang bisa ditawarkan
Strategi ini tidak hanya mengurangi kemungkinan negosiasi yang gagal tetapi juga mempromosikan solusi altetnatif yang kreatif.
***
Yang jelas, jaminan bagaimana Anda bisa menemukan satu titik temu untuk mencapai kesepakatan dalam negosiasi adalah bagaimana Anda mampu mengoptimalkan strategi dan teknik anda ketika sudah terjun di dalamnya, dan itu semua tergantung bagaimana anda menemukan formulasinya.