Artikel bernilai featured ini, masih memiliki kekuatan, karena masih memiliki nilai kebaruan, masih mampu memberi warna, manfaat dan wawasan yang berharga bagi para pembacanya.
Padahal dalam menuangkannya, secara umumnya berbagai dukungan unsur gizi yang terkandung di dalam artikel kurang lebihnya adalah sama.
Seperti, adanya unsur 5 W 1 H, adanya objektifitas, subjektifitas, kreatifitas, aktual, faktual, informatif, edukatif, menghibur dan dikemas dengan karakter dan gaya kepenulisan masing-masing.
Lalu apakah bisa artikel yang bersifat straight dikemas secara featured?
Sebenarnya sih sangat bisa bila sebuah artikel yang sifatnya straight dikemas secara featured, bahkan justru jadi menambah wawasan.
Nah, tentunya juga sebelum memulai perlu ditentukan dulu apa yang akan menjadi temanya, apakah bertema politik, karier, seni, hiburan, lifestyle dan tema lainnya, termasuk juga kemana arah ataupun segmen dari artikelnya.
Nah yang jelas setelah sudah menentukan tema, maka untuk mengemasnya secara featured adalah tinggal bagaimana kecermatan dalam menentukan, mengaitkan ataupun mengawinkan sebuah momentum peristiwa yang sedang trending topic dengan angel yang saling berkaitan.
Ataupun berbagai hal yang masih bisa dihubungkan dan disangkut pautkan dengan momentum sedang trending topic tersebut.
Lalu mengulasnya secara reflektif, akurat dalam mendeskripsikan masalah, ditelaah lebih mendalam dan detil, ada studi kasus yang bisa dihubungkan hubungkan untuk menyoroti satu poin penting yang menjadi titik fokus.
Lalu dideskripsikan dengan sejumlah sudut pandang baru, boleh juga berupa opini, ide ataupun gagasan baru, ditambah dengan memainkan dan mengelola emosi dalam artikel guna mengaktifkan pikiran dalam memberikan reaksi.
Tentunya perlu juga dikembangkan lagi dengan cara menginterpretasikannya dengan analisa-analisa yang tajam sesuai informasi data-data terkait.