Bahkan pesertanya jadi nggak fokus dan ada yang tertidur, atau satu persatu log out dari acara virtual, sudah korban kuota tapi acaranya mengecewakan karena speakernya abal-abal.
Oleh karenanya, beberapa teknik dasar mengenai cara bicara yang perlu diperhatikan dalam penyampaian materi yang akan penulis bagikan ini semoga bisa jadi tambahan wawasan yang bermanfaat.
Lalu apa saja sih?
1. Artikulasi dan modulasi suara haruslah stabil, jelas dan tegas.
Nah, terkadang sering terjadi speaker virtual kurang jelas dalam mengucapkan kata-kata dan kalimat, kadang peserta mengeluh, ngebacot apa sih itu speaker-nya nggak jelas banget.
Ditambah juga modulasi suara atau power gelombang suara yang kurang stabil, power suaranya kadang kuat kadang lemah dan nggak jelas, istilahnya yaitu grambyang, sumbang, dan fals, sehingga didengar jadi nggak enak banget.
Oleh karenanya disini, speaker virtual haruslah jelas dan tegas dalam mengucapkan kata-kata dan kalimat, mungkin bisa dilatihkan dahulu didepan cermin untuk menguatkan teknik pengucapan vokal dan konsonan.
Seperti begini misalnya, dalam mengucapkan huruf vokal A, I, U, E, O, ya harus tegas dengan diikuti dengan gerak mulut sesuai pengucapan huruf vokal, begitu juga huruf konsonan B misalnya, ya harus tegas ditekan Ba, bi, bu, be, bo.
Lalu dikuatkan dengan tekanan modulasi suara, di beri power suara agar gelombang suara yang dikeluarkan terdeteksi, dan dapat dengarkan dengan baik, setelahnya bisa di back up lagi dengan teknik selanjutnya di bawah ini.
2. Mengatur intonasi suara dalam menyampaikan materi.
Seringkali terjadi, para speaker virtual kurang dapat mengatur intonasi suara dalam menentukan tinggi dan rendahnya nada suara, serta ketepatan dalam menjeda.