Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

4 Tips Dasar Sebelum Memutuskan Jadi Narasumber Webinar

14 Juli 2020   16:09 Diperbarui: 15 Juli 2020   05:04 11347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menjadi narasumber di webinar | Sumber: Shutterstock publikasi oleh Kompas.com

Kondisi adaptasi kebiasaan baru ataupun new normal di tengah pandemi ternyata memunculkan juga tren kebiasan baru di dunia event.

Event-event rapat hingga gelaran seminar yang biasanya dilakukan secara bertatap muka langsung pada akhirnya turut beradaptasi, karena sudah bertransisi ataupun bertransformasi secara virtual.

Seperti halnya gelaran event webinar, gelaran event yang memang jadi solusi efektif tatap muka ini, telah menjamur dan laris manis bak kacang goreng meramaikan dunia virtual.

Ya, event webinar tak terlalu membutuhkan kerumunan massa, efektif dalam pemberdayagunaan SDM, serta mampu mendatangkan sponsor dan iklan.

Seiring itu juga, event webinar ini juga turut membuat naik daun berbagai profesi yang terlibat di dalamnya, salah satunya adalah narasumber sebagai pembicara.

Seperti yang sering penulis lihat, berbagai event webinar ternyata juga menghadirkan narasumber-narasumber dari kalangan profesional muda dan kalangan milenial.

Artinya disini, kalangan milenial ataupun generasi muda pun tak kalah bagusnya dengan para narasumber ahli yang lainnya, performnya juga optimal dan mampu menguasai apa yang menjadi materi pada segmen acara webinar.

Seperti pengalaman penulis saat ikut terjun di dunia per-webinar-an ini, ternyata berbagai komunitas yang digawangi oleh kalangan muda juga turut diundang jadi narasumber.

Narasumber sebenarnya juga banyak segmen dan jenisnya, ada yang narasumber langsung saat doorstop atau narasumber saat wawancara media, ada narasumber dialogis atau talkshow dan lain sebagainya.

Nah, oleh karenanya berkaitan dengan ini, maka pada artikel ini penulis perlu membatasi ruangnya dulu, sehingga yang jadi pembahasan pada artikel ini adalah tentang bagaimana caranya menjadi narasumber pada gelaran event webinar.

Ilustrasi narasumber Pak Nurulloh COO Kompasiana | Sumber: Dokumentasi foto www.agnesiarezita.com/
Ilustrasi narasumber Pak Nurulloh COO Kompasiana | Sumber: Dokumentasi foto www.agnesiarezita.com/
Lalu, bagaimana sih caranya untuk memulai langkah jadi narasumber pada event webinar itu?

Ya, tentu saja untuk memulai langkah terjun jadi narasumber itu memang tidaklah mudah, perlu belajar, menambah wawasan baik itu melalui literasi bacaan ataupun dari pengalaman orang lain.

Seperti juga halnya sedikit pengalaman menjadi narasumber webinar yang penulis ingin bagikan ini, semoga bisa menjadi tambahan wawasan yang bermanfaat bagi siapa saja yang baru akan memulai langkah untuk terjun jadi narasumber.

Ya, menjadi narasumber webinar tentunya akan lebih banyak ngomongnya, sehingga narasumber dituntut dapat berbicara menyampaikan apa yang di informasikannya dengan baik dan menarik.

Oleh karenanya agar apa yang diinformasikan tersebut dapat tersampaikan dengan baik dan menarik, maka beberapa hal dasar ini perlu diperhatikan, di antaranya yaitu;

1. Memahami terlebih dahulu apa fungsi narasumber.

Narasumber secara umumnya berfungsi sebagai sumber informasi, termasuk juga menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan, maka apa yang diungkapkan narasumber haruslah informasi yang merupakan fakta sesuai data dan realita, sekaligus bermanfaat.

Berkaitan juga apa yang diungkapkan tersebut menjadi pernyataan yang akan seringkali dikutip, maka pernyataan yang diungkapkan tersebut haruslah jelas maknanya dan tidak menimbulkan multitafsir ataupun diksi dan frasa, begitu juga halnya dalam memberikan jawaban atas pertanyaan, haruslah dengan tegas dan logis.

Oleh karenanya bila dikaitkan dengan narasumber webinar, maka apa yang menjadi poin pertama ini sangatlah penting untuk dipahami.

2. Narasumber harus menguasai materi sekaligus berperan untuk mengedukasi atau to educate.

Narasumber haruslah atau wajib menguasai materi yang akan disampaikan, atau istilahnya materi yang disampaikan tersebut sudah wajib ada di luar kepala.

Namun meskipun demikian, sebagai bentuk antisipasi dan referensi bila sewaktu-waktu dibutuhkan, maka narasumber juga perlu menyiapkan data atau semacam scrip pendukung.

Disamping itu juga, narasumber harus bisa memberikan edukasi yang baik terkait materi yang disampaikan tersebut, apa yang menjadi kebermanfaatan apa yang disampaikan haruslah berdampak kepada yang menyimaknya ataupun yang mendengarkannya.

3. Narasumber harus mampu menstimulasi apa yang disampaikan dengan menguatkan teknik bicara.

Menstimulasi maksudnya disini adalah bagaimana narasumber melalui teknik cara bicaranya mampu tampil menarik perhatian, mampu menginspirasi, membangkitkan minat orang lain tentang informasi dan jawaban pertanyaan yang disampaikannya.

Sehingga dari penyampaiannya ini, narasumber mampu meyakinkan, mampu mempengaruhi orang lain yang menyimak ataupun mendengar pembicaraan tersebut.

Maka dalam hal ini juga teknik bicara juga perlu dilatihkan dahulu, ya bisa dilihat dan disimak dulu bagaimana sih narasumber yang ada di tv itu berbicara, setelah itu bisa di coba sendiri atau mungkin bisa dicoba dengan teman dahulu.

Tak harus seperti narasumber yang ada di televisi, yang terpenting adalah kalau sudah menguasai materi maka soal teknik bicara ini tinggal menegaskannya saja dengan teknik bicara disesuaikan dengan kemampuan dan karakter masing-masing.

4. Narasumber berperan untuk menghibur atau to entertain.

Narasumber juga berperan untuk menghibur atau to entertain, sehingga performa atau tampilan narasumber juga harus menarik.

Mampu menghidupkan acara, tidak terbawa emosional kalau terjadi situasi acara memanas, dan cermat melihat angel yang tepat saat kapan harus menghidupkan suasana, kapan waktu melontarkan humor atau waktu yang tepat saat bertindak spontanitas atau mengimprovisasi suasana.

Nah inilah kiranya 4 tips dasar yang bisa penulis sampaikan, dan yang terpenting adalah berani mencoba dengan disertai terus menambah wawasan dan terus berlatih.

Yang jelas kemampuan dasar ini akan terus bertambah semakin baik seiring dengan semakin banyaknya proses belajar dan pengalaman terjun langsung menjadi narasumber.

Demikianlah kiranya yang bisa penulis sampaikan, dan tentunya 4 tips dasar ini adalah berdasar pengalaman penulis, kalau sekiranya ada yang ingin menambahkan untuk memperkaya wawasan tentunya akan sangat dipersilahkan.

Semoga bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun