Bahkan, sebagai atasan yang harusnya dapat mengendalikan dan memanajerial para bawahan, ternyata justru berlaku terbalik, para bawahan yang mengendalikan dan mengontrol atasan.
Tentunya kamu nggak bakal mau kan, kalau ke depannya justru malah kamu yang nantinya jadi dikendalikan dan dikontrol oleh para bawahan kamu.
Oleh karenanya, kamu harus mampu menunjukan dan membuktikan kepada para bawahan kamu, bahwa kamu memang layak dan pantas ditempatkan sebagai atasan mereka.
Lalu harus bagaimana?
Memang menjadi atasan itu bukan perkara mudah, apalagi kamu adalah anak baru, namun tenang saja, direkomendasikannya atau terpilihnya kamu sebagai atasan adalah sebagai tolok ukur dan paramater kalau kamu itu sebenarnya dinilai layak dan pantas.
Maka tinggal bagaimana kamu mampu membuktikannya, bahwa kamu memang benar-benar layak mengemban amanah menempati posisi sebagai atasan tersebut.
Nah berkaitan dengan itu, berdasar sedikit pengalaman penulis, semoga beberapa hal yang penulis sampaikan ini dapat menjadi saran dan masukan yang bermanfaat buat kamu.
Yang pertama adalah, ciptakan suasana team work yang familiar tapi tetap berwibawa.
Wibawa, pengaruh, dan performa itu amat penting dan merupakan kunci utama kepemimpinan kamu, termasuk bagaimana agar bawahan bisa selalu loyal sama kamu.
Tapi untuk dapat mempraktikan wibawa, pengaruh, dan performa itu nggak gampang, apalagi bila ada bawahan kamu yang usianya di atas kamu atau ada yang usianya terpaut jauh dari kamu.
Sehingga kamu harus bisa menerapkan strategi dan trik-trik yang jitu agar kewibawaan, pengaruh dan performa kamu dapat selalu membuat mereka dapat menerimanya dan selalu loyal kepada kamu.