Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Jokowi, Rakyat Lagi Susah Karena Pandemi, Kok Tega BPJS Naik?

15 Mei 2020   04:37 Diperbarui: 15 Mei 2020   04:50 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karyawan beraktivitas di Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020) | Dokumen via Bisnis.com- Eusebio Chrysnamurti

Inilah seharusnya yang menjadi konsentrasi dan mesti difokuskan terlebih dahulu oleh pemerintah, jadi jangan dulu memutuskan untuk menaikan iuran BPJS, dan berbagai hal-hal lainnya yang belum jadi prioritas ditengah pandemi korona ini, karena justru jadi semakin menambah beban hidup rakyat, harusnya selesaikan dan atasi dahulu pandemi korona ini sampai tuntas.

Kenaikan iuran BPJS ditengah beban kebutuhan hidup saat pandemi korona ini pasti akan membuat rakyat menjerit, meskipun memang ada alasan pemerintah karena demi menyelamatkan lembaga BPJS itu sendiri tapi bila rakyat sedang dalam kondisi terhimpit beratnya beban hidup karena pandemi ini tentu akan semakin mempersulit kondisi ekonomi rakyat.

Karena faktanya bila dirunut sejarah kebelakang, keberadaan BPJS yang terus merugi dan defisit sejak tahun 2014 adalah karena sudah salah pengelolaan sejak awal, telah terjadi ketidak profesionalan dalam pengelolaan.

Yang pasti bila rakyat ditanya, apakah kenaikan iuran BPJS ditengah kondusi sulit karena pandemi korona ini membebani ataukah tidak membebani, maka akan dapat dipastikan hampir 100 persen rakyat pasti akan setuju menjawab, bahwa kenaikan iuran BPJS tersebut sangatlah membebani dan tentu saja merupakan hal yang logis bila rakyat berteriak seperti itu.

Padahal program pemerintah saat pandemi korona banyak berjanji dan bertujuan untuk mengatasi kesulitan rakyat tapi bila dihadapkan dengan kenyataan kenaikan iuran BPJS ini, nampaknya program yang digulirkan pemerintah tersebut kurang sejalan dengan tujuan tersebut.


Kenaikan iuran BPJS saat ditengah pandemi korona ini semakin menambah miris dan ironinya kinerja pemerintah dalam mengatasi pandemi korona. Sejatinya hal ini juga menggambarkan dan menguak kepada ruang publik, bahwa telah terjadi ketidakberesan dalam tubuh pemerintah dalam mengatasi pandemi korona.


Jadi, selama pandemi korona ini masih terjadi dan karena kondisi ekonomi rakyat belum baik dan stabil, maka keputusan kenaikan iuran BPJS harus dianulir oleh pemerintah atau setidaknya bisa ditangguhkan terlebih dahulu.

Pandemi korona ini semakin menambah beban hidup rakyat yang semakin begitu berat, jadi janganlah rakyat dibikin semakin berat memikul beban penderitaannya, janganlah lagi ditambah dengan tekanan-tekanan kebijakan dan keputusan pemerintah yang makin membebani dan menyulitkan atau menyakiti perasaan dan hati rakyat.

Sigit Eka Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun