Mudah-mudahan saja dengan semakin banyak ditempa pengalaman di pemerintahan dan banyak belajar dari kesalahannya, mereka bisa berproses dan semakin berkualitas serta semakin matang.
Sehingga bisa mendorong dan memberikan contoh pada generasi milenial lainnya untuk dapat berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Khusus untuk Mas Andi, keputusan mundur tidaknya ada di Mas Andi sendiri dan ada pada hak preograrif Presiden Jokowi.
Kalau menurut penulis, Mas Andi Taufan jangan patah semangat, jangan mundur, hadapi kritikan tersebut dan buktikan dengan kinerja, kecuali bila memang akhirnya Pak Jokowi yang menginginkan Mas Andi mundur, maka mau tidak mau memang harus mundur.
Tapi selama Pak Jokowi tetap memberi kepercyaannya, maka Mas Andi harus menjaga amanah itu dengan baik, mudah-mudahan Pak Jokowi masih memberi kesempatan dan memaafkan Mas Andi, seperti keyakinan penulis kalau Pak Jokowi pasti akan memberi maaf pada Mas Andi.
Karena kalau hanya Mas Andi saja yang dipecat, maka penulis bakal protes keras kepada Pak Jokowi, sebab para pejabat negara senior lainnya yang sering bikin blunder juga harus ikut dipecat atau bahkan lebih dulu dipecat, karena mereka inilah yang mestinya jadi figur contoh bagi Mas Andi dan kawan-kawan distafsus milenial.
Oleh karenanya Mas Andi dan kawan-kawan stafsus milenial lainnya, harus tetap semangat, maju terus jangan menyerah, jangan takut, buktikan kalau stafsus milenial ini, atau generasi milenial itu dapat berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Semoga bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H