Pemerintah juga berencana akan menerbitkan surat utang Pandemic Bonds dengan target pencapaian sebesar Rp. 449,9 Triliun, dan memutuskan untuk menggunakan Sisa Anggaran Lebih (SAL) Rp. 45,6 triliun.
Kalau seluruh target ini, dari penerbitan SBN, surat utang dan memakai SAL ini tercapai maka pemerintah akan dapat mengumpulkan investasi pembiayaan untuk menutupi defisit APBN sebesar Rp. 1.045 Triliun.
Jadi pemerintah bisa menutupi tombokan defisit APBN pada pos pendapatan negara yang jumlahnya Rp. 852,9 Triliun tersebut, bahkan dapat menghasilkan laba investasi pembiayaan sebesar Rp. 192,1 Triliun, tapi sekali lagi ini semua dapat terwujud dengan catatan rencana yang ditargetkan dapat tercapai.
Inilah kira-kira cara sederhana dari penulis untuk menalar maupun menakar jurus pemerintah dalam mengatasi defisit APBN dan setuju berdoa dan berharap semoga apa yang diupayakan pemerintah dapat terwujud sesuai target.
Ya, memang menjadi keprihatinan bersama APBN turut terdampak oleh pandemi, capaian target yang sungguh tidak mudah untuk diwujudkan agar defisit negara ini dapat diatasi, tapi semoga saja segala jurus yang dikeluarkan pemerintah tersebut sudah dengan pertimbangan matang, seksama dan hati-hati, semoga tercapai sesuai target, bahkan melebihi target.
Semoga bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H