Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

3 Cara Mudah Bebaskan Pikiran dan Suara Hati Menulis Artikel Opini

7 Maret 2020   18:51 Diperbarui: 7 Maret 2020   20:24 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Dokumen Sahabat Artikel.co.id

Sudah capek-capek mikir hasilnya diluar ekspektasi, alhasil karena terasa kurang percaya diri, khawatir kurang pas dengan tulisan sendiri, sehingga tulisan artikel opini justru urung diterbitkan, bahkan sering ditolak penerbit atau sudah diunggah diblog ternyata ditolak pembaca karena hanya segelintir yang baca.

Tapi kini, semenjak penulis merubah dan mencari cara yang paling nyaman, ternyata penulis menemukan tiga cara seperti yang dijabarkan sebelumnya.

Seperti halnya beberapa artikel penulis di blog paling keren Se-Indonesia yaitu Kompasiana ini, yang sempat jadi artikel pilihan lalu ada juga yang tak lama kemudian dijadikan artikel utama, termasuk juga artikel penulis yang pernah tayang dan terbit di beberapa media cetak dan media online lainnya rata-rata berbuah dari artikel opini berdasarkan tulisan yang mengalir dengan sendirinya sesuai benak pikiran dan suara hati dari menggunakan tiga cara tersebut.

Lalu yang tak kalah penting adalah jangan pernah kecewa atau terbawa perasaan, apabila hasil tulisan ditolak media, baik online maupun cetak, atau tidak mendapat keterbacaan yang banyak dan menuai banyak kritikan saat diunggah di blog keroyokan seperti blog Kompasiana dan sejenisnya, termasuk yang diunggah di blog pribadi.

Karena justru pengalaman itu akan menjadi bekal yang berharga untuk selalu menjadi korektif, instrospekstif dan pemacu semangat dalam menulis artikel opini.

Ya, tentu pendapat penulis melalui artikel ini bukanlah sesuatu yang mutlak, karena masing-masing boleh memiliki cara dalam menuangkan pikiran dan suara hati melaui artikel opini, tapi semoga bisa jadi sedikit tambahan pengetahuan bersama.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun