Masih sering kita alami, bila kita melakukan pembayaran di berbagai loket-loket layanan transaksi, terdapat adanya lubang kecil pada kaca loket yang bentuknya mirip-mirip seperti lubang pintu masuk tikus di film kartun Tom and Jerry.
Sehingga ketika kita melakukan layanan transaksi diloket layanan tersebut, baik itu berbagai jenis pembayaran, menebus resep obat ataupun transaksi keadministrasian lainnya, maka kita mesti harus menunduk untuk bertransaksi atau hanya untuk sekedar bisa berbicara pada kasir diseberang loket layanan tersebut.
Ya, loket layanan lubang tikus tersebut sebenarnya kalau hingga saat ini masih diberlakukan, maka hal ini sudahlah kurang efektif dan sudah kurang relevan, apalagi kalau dipikir secara logika apa nyamannya sebenarnya bertransaksi seperti itu, pasalnya hal ini cukup menjadi kendala dalam transaksi ataupun komunikasi.
Sebab, kita mesti harus sampai menunduk-nunduk supaya jelas dalam bertransaksi maupun berkomunikasi Padahal ada cukup ruang yang lebar pada loket layanan transaksi tersebut yang seharusnya bisa dimanfaatkan.
Bisa kita bayangkan kalau yang bertransaksi tersebut adalah para lansia yang sudah sepuh, betapa kasihannya para lansia kita ini, kalau sampai harus menunduk-nunduk dalam bertransaksi dan berkomunikasi diloket layanan tersebut.
Belum lagi kalau para lansia kita ini harus mengalami kendala sudah berkurang pendengarannya, akan sangat ribet sekali sebenarnya komunikasi tersebut, ketika pihak loket yang diseberang harus mengeraskan volume suaranya kepada para lansia kita.
Atau sebaliknya para lansia kita ini mengalami kendala volume suaranya tidak maksimal, sehingga komunikasi jadi bertambah ribet diantara kedua pihak yang saling berkomunikasi, karena komunikasi jadi sulit saling menyambungnya.
Padahal bisa lebih nyaman kalau loket transaksi itu diberi ruang yang lebar, seperti misalnya loket layanan transaksi beli tiket film di bioskop, loket transaksi di kantor pos, loket transaksi teller bank, dan lain sebagainya yang pada umumnya saat ini menerapkan ruang loket layanan transaksi yang lebar dan nyaman untuk saling bertransaksi dan berkomunikasi.
Jadi, agak sedikit mengherankan sebenarnya, bila masih saja ada loket-loket layanan transaksi itu masih ada yang menerapkan loket lubang tikus tersebut, karena memang sudah kurang relevan lagi saat ini, bila hal tersebut masih saja diberlakukan.
Lalu apa solusinya?
Ya, solusinya adalah memberi saran ataupun kritik, bila saat kita bertransaksi diloket layanan yang masih menggunakan lubang tikus tersebut ada ruang kotak saran yang tersedia, maka kita bisa memberi saran dan masukan melalui kotak saran tersebut.