Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menyalurkan Hobi Sih Boleh, Asalkan...

6 Januari 2020   22:27 Diperbarui: 6 Januari 2020   22:32 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hobi memang dapat memuaskan batin dan dapat menambah ilmu maupun wawasan, tapi memang dari hobi yang dijalani tentunya ada saja konsekwensi yang harus dipenuhi dalam menyalurkan hobi tersebut.

Seperti sedikit pengalaman yang ingin saya bagikan ini, hobi yang saya tekuni sebelum dan hingga saya bekerja sebagai PNS di lingkungan Kementerian Pertahanan RI daerah Balikpapan.

Sejak lajang hingga sekarang berkeluarga saya hobi bermain musik, saya masih main musik dan menyanyi, hingga sekarang bersama teman teman di band meski usia sudah memasuki kepala empat, namun tidak menurunkan semangat dan peforma kami dan masih sering berkolaborasi main bareng, baik distudio band atau di panggung panggung hiburan rakyat.

Dokpri
Dokpri
Memang saya harus merogoh kocek saya untuk memiliki alat band yang saya kuasai yaitu gitar bass atau merogoh kocek untuk sekedar menyewa alat di studio band kalau pas lagi pingin latihan bareng teman.

Akan tetapi yang namanya demi hobi tetap saja semua itu rela dikorbankan, yang penting hobi tersalurkan sudah senang dan puas rasanya batin ini.

Dokpri
Dokpri
Dari hobi saya ini, terkadang band saya mendapat tawaran untuk manggung, meski tidak terlalu signifikan dalam meraih penghasilan, namun hal ini sudah membuat band saya senang, hobi tersalurkan dapat bayaran pula.

Pekerjaan utama saya sebagai PNS juga tidak pernah terganggu, bahkan malah sering didapuk main di kantor kalau pas ada even.

Dokpri
Dokpri
Hobi adalah sentuhan rasa dan seni, yang sejati berasal dari hati, sehingga inilah yang membuat saya dan teman teman saya yang masih eksis di musik, tidak bisa meninggalkan hobi bermusik ini. Sudah hampir 16 tahun lamanya hingga sekarang saya masih melakoninya. 

Tentu dari pengalaman yang sudah saya lalui hingga sekarang ini, ada esensi yang ingin saya sampaikan.

Hobi terkadang memang harus menuntut kita mengeluarkan biaya, namun karena hasrat untuk menyalurkan hobi itu datang dari kedalaman hati dan jiwa. Duit seberapun terkadang tidak kita perhitungkan.

Yang jelas pertimbangan keluarga dari istri, suami, dan orang tua tetap diperlukan, bila memang ada biaya yang harus kita keluarkan dalam rangka menyalurkan hobi. Apalagi bila biaya yang dibutuhkan tersebut tidak murah.

Kita tidak boleh terlalu egois dan idealis, hanya demi menyalurkan hobi yang kita miliki, seyogianya tetap mengutamakan skala prioritas yang mana didahulukan.

Tentunya pemenuhan kebutuhan beban biaya hidup sehari hari yang mesti diutamakan.

Semoga bermanfaat.

Sigit eka pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun