Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ketika Karyawan Di-Grounded "Bos", Harus Apa?

29 Desember 2019   19:20 Diperbarui: 29 Desember 2019   20:21 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dokumen milik finansialku.com

Persaingan dalam lingkungan dunia pekerjaan diantara para karyawan perusahaan tentunya akan selalu ada. 

Baik buruknya ataupun kemampuan daya saing daripada nilai kinerja karyawan biasanya dinilai oleh bos atau pimpinan perusahaan.

Dari terjadinya persaingan tersebut, maka perusahaan/kantor melalui Bos atau pimpinan perusahaan yang berwenang akan memberlakukan sistem punish and reward guna memberikan penilaian kinerja pada karyawan.

Tak pelak dari pemberlakuan sistem punish and reward tersebut, ada saja karyawan yang harus menerima kenyataan mendapatkan punishment seperti misal harus di grounded oleh pimpinan perusahaan.


Di grounded maksudnya disini adalah dibebas tugaskan untuk sementara waktu dari pekerjaan yang selama ini dikerjakan oleh karyawan.


Di grounded biasanya ada batasan waktu yang ditentukan ataupun kapan dicabutnya bisa tergantung dari keputusan dan kebijakan pimpinan perusahaan.


Yang jelas, ketika karyawan di grounded oleh pimpinan perusahaan, pasti ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh karyawan.


Biasanya, kesalahan tersebut adalah kesalahan yang telah dilakukan berulang dari pekerjaan yang dijalankan dan sebelumnya pimpinan pasti sudah memberikan toleransi dari kesalahan-kesalahan tersebut.

Tapi, karena kesalahan yang dilakukan karyawan terus berulang, maka demi memperbaiki kinerja karyawan dan tidak memberikan dampak buruk pada yang lainnya, maka akhirnya pimpinan harus memutuskan meng-grounded karyawan.


Tentunya keputusan pimpinan untuk meng-grounded karyawan sudah dengan pertimbangan-pertimbangan yang masak. Dengan harapan karyawan yang digrounded dapat introspeksi diri.


Lalu, harus apa ketika seorang karyawan menerima kenyataan mendapat punishnment di grounded oleh Bos atau pimpinan?

Tidak, dipungkiri ketika karyawan harus kena grounded, akan ada rasa tidak terima, malu, atau jatuh mentalnya. Apalagi bila harus berbaur dengan karyawan lainnya, pasti akan ada rasa minder dan jatuh harga dirinya akibat kena grounded.

Tapi janganlah berkecil hati, karyawan kena grounded bukan berarti karyawan tidak lagi dibutuhkan, justru karena masih dibutuhkan dan masih mempertimbangkan potensi, jasa dan kinerja yang pernah dilakukan, maka pimpinan perusahaan masih memberikan kesempatan untuk membenahi diri bagi karyawan.


Seyogianya karyawan yang kena grounded mesti bersyukur, karena masih mendapat toleransi dan kesempatan serta masih diberi keberuntungan tidak langsung di pecat atau di PHK oleh perusahaan.


Maka janganlah pernah sia-siakan kesempatan yang diberikan kantor untuk introspeksi diri, karyawan yang kena grounded harus dapat bangkit dan memperbaiki kinerja sebaik-baiknya.

Tetap bekerja dengan semangat, ikhlas, dan loyal, terus berupaya sebaik-baiknya untuk dapat mengembalikan lagi kepercayaan bos atau pimpinan.

Karena disinilah letak nilai karyawan yang kena grounded, bagaimana bisa bertanggung jawab dan mempertangungjawabkan hasil kerjanya yang sebelumnya dan menebus kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan dalam bekerja.

Jangan pernah merasa harga diri jatuh dihadapan karyawan lainnya, karena hal itu akan semakin membuat terpuruk, tapi tetaplah berlaku biasa saja.

Ketika semua itu bisa dilalui dengan baik, pastinya pimpinan perusahaan akan mempertimbangkannya kembali, dan mencabut grounded yang telah diberikan tersebut.

Maka kalau sudah begini, jangan pernah mengulangi lagi kesalahan yang sama didalam pekerjaan, jadikan pengalaman kena grounded tersebut sebagai pelajaran yang berharga dalam dunia pekerjaan.

Bukan maksud menggurui, tapi hanya sekedar berbagi, semoga artikel singkat ini dapat berfaedah dan ada manfaatnya.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun