Maka langkah strategis Presiden Jokowi ini, patut dicontoh oleh lembaga pemerintahan lainnya baik daerah maupun pusat, untuk menyiapkan dan melibatkan peran dan kontribusi milenial dalam pemerintahan.
Langkah strategis untuk melibatkan peran dan kontribusi milenial perlu dilakukan agar tidak terdadak dan kalang kabut, dan terlambat mengantisipasinya, sehingga ketika waktunya tiba baru sibuk melakukan tindak lanjut dan baru menyadarinya.
Selain itu perlibatan milenial sedari sekarang dapat menguatkan pemerintahan juga, ketika bonus demograsi itu tiba waktunya, maka kualitas sumber daya manusia(SDM) dari kalangan milenial sudah siap sepenuhnya untuk terjun dalam dunia pemerintahan.
Sudah waktunya pemerintah pusat maupun daerah, memberikan kesempatan dan kepercayaan bagi para milenial untuk dapat memiliki peran dan kontribusi didalam pemerintahan.
Presiden Jokowi sudah memulai langkah strategisnya, maka sudah waktunya pula pemerintah pusat maupun daerah memberikan kesempatan bagi para milenial dalam pemerintahan.
Tentunya pembekalan dalam rangka menyiapkan SDM milenial untuk terlibat  dipemerintahan perlu dilakukan, dalam hal ini maka seluruh pihak-pihak terkait dan pihak yang berkompeten lainnya seyogianya dapat bersinergi.
Selain itu, para milenial juga mesti menyadari bahwa generasi mereka inilah yang nantinya akan membanjiri negeri ini, maka para milenial juga seyogianya dapat semakin menempa diri dan menyiapkan diri juga, bila sewaktu-waktu akan dilibatkan dalam pemerintahan.
Kalau hal ini tidak disadari bersama mulai dari sekarang, maka bisa jadi Indonesia akan semakin jauh tertinggal dengan negara lainnya. Semoga pemerintah dapat mempertimbangkannya dan jeli melihat arah masa depan bangsa ini.
Karena masa depan bangsa ini, terletak di pundak para milenial, maka kalau SDM milenial bangsa kuat dan siap, tentunya akan membawa Indonesia akan memiliki kekuatan daya saing yang mumpuni dan tangguh.
Semoga bermanfaat.
Sigit Eka Pribadi.